Petanttnews.com- Tenaga Harian Lepas (THL), di Dinas Kesehatan Manggarai, mengeluh keterlambatan gaji selamat empat bulan. Keterlambatan gaji THL, bentuk numpuknya persoalan nasib Nakes di Manggarai selama kepemimpinan Heri Nabit.
Sebelumnya, Dinas kesehatan Manggarai heboh, usai memecat 249 Tenaga Kesehatan bulan Februari 2024 lalu.
THL yang bekerja di salah satu Puskesmas di Manggarai mengungkapkan, sejak Buli Juli hingga Oktober 2024, Gaji THL tersebut belum dibayar. Hal ini berdampak pada kebutuhan mendasar keluarga.
“Sudah hampir lima bulan kami belum terima gaji. Ini sangat berdampak terhadap kehidupan kami dalam rumah tangga, banyak urusan yang kami lewatkan,” ungkap THL yang tak mau disebutkan namanya, di salah satu Puskesmas di Manggarai, Via WhastApp, Selasa 5 November 2024.
Menurut THL tersebut, selama kepemimpinan Heri Nabit, seringkali keterlambatan pencairan Gaji THL di Nakes. Katanya, dua tahun terakhir hal serupa terjadi.
“Hampir setiap tahun kejadian seperti ini terjadi di dua tahun terakhir. Kasihan kami punya istri dan anak, kami mau makan apa? Mungkin Dinas tidak merasakan betapa sulitnya kami selama ini. Saya yakin mereka tidak tahu”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Iya berharap agar Pemerintah Kabupaten Manggarai menyikapi serius masalah keterlambatan pencairan gaji Nakes Tenaga Harian Lepas. Sebab Iya mengakui Gaji bulanan menjadi sandaran hidup keluarga.
Sementara itu, Kadis Kesehatan dr Tomy Hermopan menjelaskan, keterlambatan Gaji THL Nakes di Manggarai sedang di Proses. “Sudah di proses kaka, Pemerintah tentu akan memperhatikan semua keluhan itu,” jawabnya Via WhatsApp, Kamis 7 November 2024.
Heri Nabit Jadi Sorotan
Mantan Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai di era Pemerintahan Deno-Madur mengkritisi sikap Pemda Manggarai yang terlambat pencairan Gaji THL Nakes.
Ia menyatakan bahwa keterlambatan Gaji harusnya tidak terjadi. Sebab katanya, untuk gaji THL Nakes sudah ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahun.
“Sebenarnya tidak ada istilah keterlambatan kalau pemimpinnya bekerja lebih cepat. Karena teman THL tentu punya hak yang sama dengan teman ASN lain untuk menerima gaji setiap bulan,” tegas Anglus Angkat Kamis, 7 November 2024.
Menurutnya, keterlambatan gaji baru terjadi di era kepemimpinan Heri Nabit. Karena sebelumnya, kejadian itu tidak pernah terjadi.
“Kasihan mereka juga, tentu mereka punya kebutuhan di rumah sama seperti kita semua. Bagaimana kalau itu terjadi dengan kita, kita sebagai ASN saja setengah mati, apalagi mereka dengan gaji yang kecil. Karena makan minum tidak pernah berhenti setiap hari, sekolah anak, dan urusan kesehatan,” tegasnya.
Anggota Komisi A DPRD Manggarai, Aleksius Armanjaya menyoroti keterlambatan gaji para Nakes di Kabupaten Manggarai.
Menurutnya keterlambatan gaji bisa berdampak pada pelayanan Kesehatan di Manggarai.
“Ini salah satu bukti kinerja Bupati (Hery Nabit) yang gak baik dalam mewujudkan good governance. Hal seperti ini benar-benar mengganggu kualitas pelayanan kepada masyarakat Manggarai. Apa Manggarai mau seperti ini terus? Janganlah, jangan biarkan masyarakat menjadi korban hanya karena persoalan mismanajemen seperti ini”, tegas Lexy.
“Setiap masalah harus diselesaikan. Jangan dibiarkan. Saya minta dengan tegas, Kepala Dinas Kesehatan itu kerja dengan baik. Segera bayar gaji para nakes. Itu hak mereka. Hak orang harus diberikan,” tegas Lexy Anggota Dewan Partai Demokrat asal Wela Kecamatan Ruteng.