DAERAH  

Cegah Banjir, Polres Mabar Gandeng Pelajar dan Masyarakat Tanam 2.500 Bibit Pohon

Polres Mabar
Penanaman ribuan pohon tersebut dipusatkan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Wae Mese, Desa Watu Nggelek, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT pada Jumat (24/1/2025)

Petanttnews.com, Labuan Bajo: Polres Manggarai Barat, gandeng pelajar dan masyarakat untuk menanam bibit  pohon di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Wae Mese, Desa Watu Nggelek, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT pada Jumat, (24/1/2025).

Kegiatan ini bermaksud upaya mencegah bencana alam banjir dialiran pinggir sungai tersebut.

Kegiatan itu diikuti oleh personil Satsamapta Polres Manggarai Barat, Pelajar SMAN 1 Komodo, juga kalangan masyarakat setempat.

Sebanyak 2.500 bibit pohon yang ditanam meliputi pohon mente, pohon jambu kristal, pohon sengon, pohon merbau dan pohon pinang.

Kapolres Mabar, AKBP Christian Kadang, S.I.K. mengatakan aksi ini sebagai upaya kongkrit mencegah banjir yang kerap terjadi di kabupaten yang berada di ujung barat Pulau Flores itu.

“Salah satu faktor bencana alam banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Labuan Bajo beberapa waktu lalu diperkirakan karena menipisnya lahan hijau. Maka dari alasan itulah kami menggelar aksi penanaman pohon ini,” kata Kapolres Mabar, Sabtu (25/1) siang.

Kapolres Mabar menjelaskan pohon berfungsi sebagai reservoir air alami dengan menyimpan air di jaringannya dan di tanah di sekitar akarnya.

Air yang tersimpan ini dapat dilepaskan secara perlahan seiring berjalannya waktu, yang dapat membantu mencegah banjir dan kekeringan.

“Menanam pohon dapat menjadi salah satu upaya untuk mencegah banjir. Pohon dapat membantu tanah menyerap lebih banyak air, sehingga mengurangi jumlah air yang mengalir ke sungai. Dimana, banjir banyak terjadi akibat sungai tidak bisa menampung debit air hujan,” tuturnya.

Langkah nyata tersebut tentunya bukan tanpa alasan, melainkan tindakan ini juga merupakan bentuk komitmen dari kepolisian dalam mendukung upaya pencegahan banjir dan memelihara kelestarian alam.

Kegiatan penanaman pohon ini juga merupakan wujud nyata kolaborasi antara aparat kepolisian dengan masyarakat.

Warga setempat turut bergabung dalam aksi ini, menunjukkan adanya kesadaran bersama dalam menjaga alam dan mewujudkan lingkungan yang lebih terjaga dan lestari.

“Peran polisi tak sebatas penegakan hukum, tetapi juga terlibat aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” ungkap Pria kelahiran Toraja itu.

Selain itu, AKBP Christian menyebut, kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya memberikan manfaat bagi upaya pencegahan banjir, namun memiliki berbagai manfaat lainnya.

“Tanam pohon dapat mengurangi dampak perubahan iklim, menghasilkan oksigen, menjadi rumah bagi satwa, mengurangi erosi tanah, mengikat gas polutan, dan membantu menanggulangi kekeringan,” sebutnya.

Lanjutnya, kegiatan tersebut juga memberikan contoh kepada masyarakat bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

“Semoga dengan kegiatan ini kita dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli dan bertindak demi kelestarian alam. Ingatlah bahwa setiap tindakan kecil yang kita lakukan hari ini akan membawa dampak besar di masa depan,” ujar Alumni Akpol 2006 itu.

Lebih lanjut, Kapolres Mabar juga mengimbau masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam upaya mencegah bencana banjir di wilayah tersebut.

“Kami minta masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai atau selokan, tidak menebang pohon di hutan secara liar, membuang sampah pada tempatnya, dan melakukan kerja bakti membersihkan saluran air (drainase),” imbaunya.***