Petanttnews.com- Natalius Pigai mengunjungi Kampus Unika Sanctus Paulus Ruteng, Manggarai, NTT Rabu 21 Mei 2025. Kunjungan Natalius bertepatan dengan Diesnatalis kampus ke-66 tahun.
Di kampus Unika, Menteri Hak Asasi Manusia ini bicara keadilan dan perlindungan HAM dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kata Natalius, hukum dan HAM harus menjadi alat untuk menciptakan keadilan dalam masyarakat. “Hukum dan HAM itu bertujuan untuk menciptakan keadilan. Ketidakadilan harus dilawan dengan keadilan,” ungkap Pigai saat memberikan kuliah umum, dilapangan Unika Sanctus Paulus Ruteng, Rabu (21/05/25).
Konsep Hak Asasi manusia terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Ia memaparkan, generasi pertama HAM mencakup hak sipil dan politik, generasi kedua meliputi hak ekonomi, sosial, dan budaya, sementara generasi ketiga berkembang pada isu-isu seperti lingkungan hidup dan praktik bisnis yang adil.

Terangnya, pentingnya pembangunan HAM yang mengakar pada nilai-nilai demokrasi, keadilan, serta kasih terhadap sesama, alam, dan Tuhan. Artinya ada hubungan dengan filosofi lokal Tri Hita Karana yang hidup dalam budaya masyarakat Manggarai.
“Kita harus go global dengan mindset yang memprioritaskan HAM dan keadilan,” papar Natalius Pigai
Kesempatan sama Pigai menyentil maraknya praktik korupsi dan ketidakadilan di tubuh birokrasi Indonesia. Baginya, integritas dan moralitas adalah syarat mutlak bagi siapa pun yang ingin memegang jabatan publik.
“Negara ini membutuhkan orang-orang yang kompeten, tidak hanya dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam moral dan mental,” pungkasnya.
Natalius Pigai mengisi kuliah umum di kampus Unika Sanctus Paulus bagian dari rangkaian Does kampus ke-66 tahun.
Akhir materinya, Pigai berharap, pendidikan, generasi muda kampus dapat menjadi agen perubahan yang mampu memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia di tanah air.***