Petanttnews.com, Ruteng- Kabupaten Manggarai bersiap menyambut ajang balap sepeda internasional Tour De EnTETE 2025 yang akan melintasi Kota Ruteng pada Sabtu, 20 September 2025 mendatang.
“Ajang ini membawa nama baik daerah. Mari kita tunjukkan bahwa Manggarai ramah, tertib, dan indah. Inilah kesempatan kita tampil di panggung dunia,” ungkap bupati Nabit kepada wartawan, Kamis, 18 September 2025.
Bupati menegaskan Tour De EnTETE 2025 bukan sekadar perlombaan olahraga, tetapi momentum bagi Manggarai memperlihatkan identitas daerah di hadapan publik nasional maupun internasional.
“Kebersihan menjadi bentuk penghormatan terhadap tamu. Jangan sampai orang datang melihat kota kita penuh sampah. Mereka harus pulang dengan kesan positif,” ujarnya.

Selain kebersihan, Bupati juga mengingatkan soal keamanan jalur balap. Ia menekankan kebiasaan melepas sapi, kerbau, kambing, atau kuda di jalan dapat membahayakan peserta.
Karena itu, ia meminta para camat di lima wilayah lintasan Langke Rembong, Wae Ri’i, Ruteng, Lelak, dan Satar Mese Utara mengimbau warga mengandangkan hewan peliharaan selama lomba.
Keterlibatan sekolah turut menjadi perhatian. Sebanyak 13 sekolah dan kelompok Pramuka ditugaskan membentuk pagar betis sejak pukul 11.00 WITA.
“Saya ingin anak-anak sekolah merasa memiliki ajang ini. Dengan berdiri di pinggir jalan memberi semangat, mereka belajar tentang kebanggaan daerah, sportivitas, dan persaudaraan,” ujar Herybertus.
Panitia menetapkan titik finis peserta di Natas Labar Motang Rua Ruteng, tepat di depan Mapolres Manggarai. Peserta akan melintasi sejumlah jalan utama Kota Ruteng, mulai dari halaman Kantor Bupati hingga berakhir di Jalan Katedral sebelum melanjutkan perjalanan menuju Labuan Bajo.
ASN juga diwajibkan hadir dalam penyambutan peserta di Ruteng pada 20 September pukul 11.00 WITA serta pelepasan peserta menuju Labuan Bajo pada 21 September pukul 08.00 WITA.
“ASN merepresentasikan pemerintah. Dengan hadir, mereka menunjukkan pemerintah serius dan kompak mendukung ajang ini,” kata Bupati.
Herybertus menegaskan Tour De En-Te-Te 2025 tidak hanya menjadi arena olahraga, tetapi juga momentum politik, ekonomi, dan budaya.
“Manggarai memiliki budaya, kuliner, dan keramahan yang dapat kita tunjukkan. Senyuman warga, rumah yang terpasang umbul-umbul, hingga anak sekolah yang melambaikan tangan, semuanya menjadi promosi pariwisata kita,” pungkasnya.
Bupati berharap dukungan penuh masyarakat dapat membuat ajang internasional ini berjalan lancar, aman, dan meninggalkan kesan positif bagi peserta maupun tamu dari dalam dan luar negeri.***