Petanttnews.com- Suasana hangat tampak mewarnai pertemuan menjelang Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Hanura se-Flores bagian barat yang akan digelar serentak pada Senin, 3 November 2025. Di tengah para pengurus dan kader Hanura, hadir sosok yang tak asing bagi publik politik Manggarai Heribertus Baben, mantan politikus Hanura yang kini bergabung dengan Partai NasDem.
Kehadiran Heri Baben dalam kegiatan persiapan Muscab di Manggarai Convention Center (MCC) Ruteng menjadi sorotan tersendiri. Ia datang bukan sebagai lawan politik, melainkan sebagai sahabat yang menghargai perjalanan panjangnya bersama Hanura di masa lalu. Sikapnya mencerminkan kedewasaan politik dan semangat menjaga hubungan baik lintas partai.
“Dalam politik, perjalanan bisa berubah arah, tapi persahabatan tetap searah menuju kebaikan dan kebersamaan. Tetap jaga persahabatan,” ujar Heri Baben dengan nada hangat, menegaskan pandangannya tentang pentingnya menjaga hubungan antarpegiat politik meski kini berada di partai berbeda.
Dalam kesempatan itu, Heri juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPC Hanura Manggarai, Shelin Lana, dan Ketua DPD Hanura NTT, Refafi Gah, atas undangan untuk makan siang bersama jajaran pengurus dan anggota DPRD Hanura dari Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat.
“Terima kasih Ibu Shelin Lana dan Bapak Refafi Gah sudah mengundang saya makan siang bersama teman-teman DPRD dan pengurus Hanura di Ruteng hari ini. Semoga acara Rakorda-nya sukses. Tuhan berkati,” ungkapnya penuh keakraban.
Momen kebersamaan itu menjadi simbol bahwa politik di tingkat lokal dapat dijalankan dengan elegan dan penuh etika. Meski kini bernaung di bendera berbeda, Heri Baben menunjukkan bahwa politik sejatinya bukan tentang permusuhan, melainkan tentang membangun komunikasi, kolaborasi, dan rasa saling menghormati.
Pertemuan lintas partai seperti ini juga memberi pesan kuat bahwa demokrasi di daerah harus dijaga dalam semangat silaturahmi politik. Heri Baben, melalui kehadirannya, menegaskan bahwa nilai persaudaraan jauh lebih penting daripada sekadar perbedaan bendera partai.
Langkahnya menjadi contoh bagi politisi lain di Manggarai dan Flores bagian barat bahwa politik yang santun, terbuka, dan penuh persahabatan adalah modal utama dalam membangun daerah yang maju dan harmonis.***





















