Petanttnews.com- Kejaksaan Negeri Manggarai merespons cepat keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan Lapen di ruas Muwur- Bapa, Wae Racang, Desa Wae Mantang, Kecamatan Rahong Utara, yang baru selesai dikerjakan sekitar satu minggu lalu.
Kasi Intel Kejari Ruteng, Cakra Ari Perwira saat dikonfirmasi Senin (3/11/2025), mengatakan pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu laporan dan informasi yang beredar sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
“Mohon waktu, kami pelajari terlebih dahulu, bang,” ujar Cakra melalui Via WhatsApp, Senin 3 November 2025.
Respons cepat kejaksaan ini muncul setelah video kerusakan jalan viral di media sosial. Video yang diunggah oleh akun Facebook Abriel Piter Jehatu memperlihatkan bagian jalan yang sudah retak dan terkelupas, padahal proyek baru rampung sekitar seminggu. Dalam unggahannya, Abriel juga meminta kejaksaan turun tangan mengaudit proyek tersebut.
Unggahan itu kemudian menuai banyak komentar warganet, sebagian besar mempertanyakan kualitas dan pengawasan proyek yang menggunakan dana negara. Salah satunya, akun bernama Dirga Jehadun menulis, “Minimnya pengawasan dari lembaga terkait, hasilnya AJAS CARD Asal Jadi Siap Cair duit.”
Sejumlah warga Rahong Utara juga menyayangkan kondisi tersebut. Mereka menilai pekerjaan proyek tidak sesuai standar teknis, mulai dari ketebalan aspal hingga kualitas material yang digunakan.
Sementara itu, Dominikus Pandu, kontraktor pelaksana proyek, menyebut kerusakan jalan terjadi akibat kendaraan yang melintas saat pekerjaan berlangsung. Ia menegaskan pihaknya siap memperbaiki bagian jalan yang rusak dan menyampaikan bahwa tim teknis Dinas PUPR Manggarai telah turun ke lokasi pada Sabtu (1/11/2025) untuk meninjau langsung kondisi di lapangan.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak Dinas PUPR Kabupaten Manggarai melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) belum memberikan keterangan resmi meski telah dihubungi.
Pekerjaan Jalan Lapen ini oleh CV Electra dengan Pagi Anggaran Rp 643.187.200 juta. Dengan masa waktu kerja 120 hari kerja. ***
