Yoakim Jehati Apresiasi Dana Revitalisasi Sekolah, Gubernur NTT Tegaskan Komitmen Bangun Pendidikan

Yoakim Jehati
Yoakim Jehati anggota DPRD Kabupaten Manggarai. Foto: Aristo/Petanttnews.com

Petanttnews.com- Anggota DPRD Kabupaten Manggarai, Yoakim Jehati, mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap dunia pendidikan melalui kucuran dana revitalisasi sekolah yang tersebar di puluhan titik di Manggarai. Dana yang bersumber dari APBN tersebut mencapai Rp42 miliar dan dialokasikan untuk 24 sekolah pada tahun 2025.

“Terkait dana revitalisasi sekolah untuk Kabupaten Manggarai, yang bersumber dari APBN dan menyebar di puluhan sekolah di Manggarai, serta pengelolaannya berupa swakelola oleh pihak sekolah, tentu kita berterimakasih kepada pemerintah pusat melalui pemerintah daerah,” ujarnya, Selasa (2/12/2025).

Ia menegaskan bahwa bantuan ini merupakan langkah strategis memperbaiki gedung sekolah yang selama ini tidak layak.

“Program ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah pusat di bidang pendidikan untuk memperbaiki gedung yang sudah tidak layak lagi di Kabupaten Manggarai,” tambah Ketua Fraksi Golkar tersebut.

Yoakim juga menyoroti minimnya anggaran daerah yang membuat dukungan pusat menjadi sangat vital.

“Di tengah keterbatasan anggaran yang ditransfer ke pemerintah daerah, kita berharap perhatian pemerintah pusat untuk tahun-tahun selanjutnya bagi sekolah-sekolah di Manggarai yang membutuhkan perbaikan,” katanya.

Selain itu, ia menegaskan pentingnya akuntabilitas dalam skema swakelola yang diberikan kepada sekolah.

“Pengelolaan anggaran ini diberikan kewenangan kepada pihak sekolah, semoga dimanfaatkan sesuai petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan sesuai aturan yang berlaku,” tegas mantan ketua GMNI Manggarai ini.

Progres Rehabilitasi SDK Redong Hampir Rampung

Salah satu sekolah penerima dana revitalisasi, SDK Redong, terus menunjukkan progres pekerjaan yang signifikan. Berdasarkan pantauan di lapangan pada Selasa (2/12/2025), rehabilitasi enam ruang kelas, tiga unit toilet (plus satu toilet lama yang direhab), serta ruang UKS kini memasuki tahap finishing.

SDK Redong
Foto: Progres ruangan kelas yang direhab SDK Redong dengan Pagi Anggaran mencapai Rp1 Miliar. Foto: Aristo/Petanttnews. com

Kepala SDK Redong, Elisabet Ndueng Tulis, memastikan progres berjalan sangat baik.

“Pengerjaan sudah sangat maksimal. Kalau tidak ada hambatan, satu minggu lagi semuanya sudah final,” ujarnya kepada media ini, Selasa 2 Desember 2025.

Pekerjaan swakelola dengan nilai anggaran Rp1.095.000.000 itu telah mendekati penyelesaian. Enam ruang kelas sudah memasuki tahap pengecatan, jendela dan keramik telah terpasang, sementara toilet mencapai sekitar 80 persen. Ruang UKS hanya menunggu pemasangan kaca dan jendela.

Elisabet menekankan bahwa anggaran yang ada harus digunakan secara presisi.

“Anggaran Rp1 miliar itu sebenarnya tidak cukup untuk bangunan selengkap ini, jadi kami harus sangat teliti dalam penggunaan dana,” ungkapnya.

Kepala Dinas PPO Manggarai, Wenseslaus Sedan, turut memberikan apresiasi atas progres SDK Redong.

“Kami mengikuti perkembangan SDK Redong. Progresnya cukup baik. Sekolah harus memastikan kualitas pekerjaan terjaga karena ini untuk kepentingan jangka panjang peserta didik,” tegasnya.

Gubernur NTT Tegaskan Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Sementara itu, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah NTT. Ia mengakui bahwa kualitas pendidikan di NTT sempat mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir dan hal tersebut menjadi perhatian serius Pemprov.

Melki menyebut guru sebagai faktor kunci dalam peningkatan mutu pendidikan dan meminta kepala sekolah serta guru mengenal potensi siswa secara mendalam.

Untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan, Pemprov NTT mengalokasikan Rp2,3 triliun untuk sektor pendidikan dari total APBD Rp5 triliun.

“Dengan alokasi APBD NTT saat ini untuk sektor pendidikan sebesar Rp 2,3 triliun, kami berharap agar peningkatan kualitas pendidikan di NTT dapat berjalan maksimal,” tegasnya.

Ia juga mendorong pengembangan kreativitas siswa melalui program 1 Sekolah 1 Produk sebagai bentuk kemandirian sekolah dan pengembangan potensi peserta didik.

Dukungan pemerintah pusat, komitmen pemerintah provinsi, serta pengawasan DPRD Manggarai diharapkan mampu mempercepat peningkatan infrastruktur pendidikan sekaligus memperkuat kualitas pembelajaran di Manggarai dan seluruh wilayah NTT.***