Petanttnews.com- Polres Manggarai mengadakan pelayanan cek kesehatan gratis bagi para pengemudi ojek online (ojol) di Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Pelayanan kesehatan gratis ini berlangsung setiap hari selama sepekan. Terhitung dari 11 Juni hingga 16 Juni 2025.
Kegiatan ini dalam rangka memperingati hari ulangtahun (HUT) Bhayangkara ke-79. Polres Manggarai melalui seksi Kedokteran dan kesehatan (Sidokkes) menargetkan 50 pengemudi ojek online setiap hari.
“Pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan secara serentak dan menyasar 50 orang pengemudi ojol, bahkan ditargetkan bisa lebih,” kata Kapolres Manggarai AKBP Hendri Syaputra kepada wartawan, Jumaat, (13/06/25) pagi.
Pelayanan kesehatan gratis bagi pengemudi ojol berupa Anamnese atau pengkajian keluhan, pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital, pemeriksaan gula darah dan pelayanan obat dan vitamin.
Kapolres Hendri menjelaskan, di hari pertama pelaksanaan tercatat sebanyak 22 pengemudi ojol telah memanfaatkan layanan ini.
Menurutnya, Jumlah ini menjadi indikator kuat bahwa antusiasme para pengemudi terhadap program ini sangat tinggi. “Hal ini dilakukan guna menjangkau lebih banyak pengemudi yang tengah menjalankan aktivitas harian mereka,” jelas AKBP Hendri.
Pelayanan kesehatan tidak hanya terpusat di satu lokasi. Sidokkes Polres Manggarai juga mengoperasikan pelayanan mobile menggunakan ambulans yang langsung menyambangi para pengemudi di jalan maupun di pangkalan tempat mereka biasa menunggu penumpang.
Ia menambahkan, program ini merupakan bentuk upaya preventif dan promotif Polres Manggarai dalam mendukung kesehatan masyarakat, khususnya mereka yang bekerja di sektor informal.
“Kami hadir untuk memastikan para pengemudi ojek daring tetap dalam kondisi prima saat bertugas di jalanan. Ini juga menjadi sarana edukasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin,” lanjutnya.
Kapolres Hendri juga mengapresiasi inisiatif tersebut dan menegaskan komitmen Polres Manggarai untuk terus melanjutkan pelayanan kesehatan gratis hingga seluruh target sasaran terpenuhi.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hidup sehat di kalangan pekerja sektor informal, terutama para pengemudi ojol yang memiliki peran penting dalam mobilitas dan mendukung perekonomian masyarakat sehari-hari,” pungkasnya.
