Petanttnews.com- Tiga petinju muda asal Kabupaten Manggarai tampil gemilang di Kejuaraan Tinju Amatir Daratan Flores-Lembata memperebutkan Piala KONI Kabupaten Sikka yang berlangsung pada 19–22 Juni 2025 di Gelora Samador, Maumere, Kabupaten Sikka.
Diikuti 58 atlet dari 11 sasana dari lima kabupaten sedaratan Flores, Manggarai, Manggarai Barat, Ende, Sikka, dan Flores Timur, kontingen Manggarai dalam ajang ini sukses membawa pulang dua medali emas dan satu perunggu.
Salah satu atlet unggulan Manggarai, Yohanes J. Parera (dikenal sebagai Jems Box STM), mahasiswa semester lima Program Studi Peternakan Unika St. Paulus Ruteng, tampil impresif di kelas elitmen 57 kg. Jems mencatat dua kemenangan meyakinkan: menang TKO atas petinju asal Ende di ronde ketiga dan mengakhiri pertandingan secara KO di ronde pertama saat melawan wakil Flores Timur.
Prestasi ini mengantar Jems meraih medali emas dan mendapat sorotan publik sebagai petinju berbakat dari Manggarai.

“Semoga prestasi ini menjadi pintu bagi pemerintah daerah untuk mendukung olahraga tinju di Manggarai. Terima kasih untuk kampus, dosen, pelatih, keluarga, dan semua yang telah mendukung,” ujar Jems. Ia juga menegaskan bahwa tinju bukan untuk kekerasan, tetapi sebagai wadah pengembangan bakat dan karakter.
“Ada event profesional terdekat, Kobar Bejagu Season 4, yang akan digelar di Kalimantan Timur pada Oktober. Mohon dukungan agar terlaksana dan kami bisa berprestasi lebih jauh lagi,” pungkas anak muda asal Manggarai Barat ini.
Selain Jems, Dominikus Gombot (akrab disapa Mike), siswa kelas VIII SMPK St. Fransiskus Ruteng, juga tampil memukau di kelas pra junior 42 kg. Anak kelahiran Agustus 2011 ini meraih medali emas usai menang angka dalam satu kali pertandingan.
“Saya bangga bisa ikut kejuaraan ini meskipun masih amatir. Semoga teman-teman lain juga tertarik masuk dunia tinju,” ungkap Mike.
Sementara itu, Febrianus Beser, mahasiswa semester tiga Fakultas Pertanian, yang turun di kelas elitmen 51 kg, berhasil meraih medali perunggu. Petinju asal Puntu, kelahiran 17 April 2000, menang angka atas wakil Flores Timur dalam laga pertamanya, namun harus mengakui keunggulan lawan dari Manggarai Barat pada pertandingan kedua.
Keberhasilan atlit Manggara ini tidak terlepas dari bimbingan pelatih Benediktus Jemali, asal Taga, kelahiran 11 September 1965, yang telah menangani tinju amatir sejak 2024. Coach Benediktus pernah membawa tim NTT ke ajang Pra-PON dan kini kembali mencetak prestasi melalui tim Manggarai.
“Saya puas dengan hasil ini. Semoga Jems dan kawan-kawan tidak berhenti di level amatir, tapi terus melaju ke pra-PON dan PON,” ujar Coach Benediktus.
Keberangkatan tim Manggarai didukung oleh organisasi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Manggarai, di sertai sponsor dari pemerintah daerah, kampus, dan donatur. Mereka juga didampingi oleh seorang pelatih dan satu ofisial selama kejuaraan berlangsung.
Sementara itu, Heri Marut, salah satu pendamping atlet, mengajak generasi muda Manggarai untuk bergabung dalam pembinaan tinju di Ruteng Boxing Camp (RBC) dan Brother Hod Boxing Camp (BBC). Tempat ini sasana yang tersedia di Ruteng, Langke Rembong, Manggarai, NTT.
“Prestasi tiga petinju muda Manggarai ini menjadi angin segar bagi dunia olahraga tinju di Manggarai, membuka harapan lahirnya atlet-atlet potensial yang siap bersaing di level nasional,” pungkasnya***