Gubernur NTT Kunjungi Poco Leok, Ajak Masyarakat Berdialog Soal Geotermal dan Rajut Persaudaraan

Poco Leok
Gubernur NTT Berdialog dengan warga Poco Leok, Satarmese, Rabu (16/17/25) sore. Foto: Aristowaku

Petanttnews.com- Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Manggarai, Rabu (16/7/2025), Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) mengunjungi warga Desa Lungar, Poco Leok, Kecamatan Satarmese, untuk berdialog secara langsung terkait pelaksanaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geotermal di wilayah tersebut.

Kunjungan ini diwarnai dengan suasana terbuka dan dialogis. Gubernur hadir bersama sejumlah pejabat penting, di antaranya Kapolres Manggarai AKBP Hendry Syaputra, Komandan Kodim 1621/Manggarai Letkol Inf. Budiman Manurung, serta sejumlah pimpinan perangkat daerah Provinsi NTT.

“Saya datang ke sini untuk mendengar langsung dan berdialog dengan kelompok yang di posisi apa saja, baik itu kelompok yang menolak, ada juga yang mendukung maupun kelompok yang netral. Dan saya pastikan ini pertemuan pertama dan bukan yang terakhir, dan saya harap kita bisa berdialog dengan baik untuk mencari titik temunya,” ujar Gubernur di hadapan warga.

Dalam kesempatan itu, sejumlah warga menyampaikan keluhan serta kekhawatiran terhadap dampak proyek geotermal terhadap lingkungan dan kehidupan mereka. Menanggapi hal tersebut, Gubernur menegaskan bahwa pemerintah akan membangun dialog lebih lanjut dan terbuka agar keberlanjutan proyek dapat berjalan tanpa mengorbankan masyarakat.

“Terkait berbagai keluhan yang disampaikan oleh masyarakat Desa Lungar, kami akan bangun dialog lebih lanjut untuk memastikan keberlanjutan proyek Geotermal ini. Namun proses ini akan bergerak maju dan saya meyakini akan ada titik temunya,” tegasnya.

Tak hanya soal teknis proyek, Gubernur juga menyoroti pentingnya merawat kembali relasi sosial di tengah masyarakat yang sempat renggang akibat pro dan kontra terhadap proyek ini.

“Saya mengajak agar relasi persaudaraan di Poco Leok yang renggang selama ini kembali direkatkan, sehingga tidak menimbulkan konflik di masyarakat. Geotermal itu tidak lebih hebat dari persaudaraan dan kekeluargaan. Jauh sebelum barang ini ada, kita adalah satu keluarga besar,” ujarnya.

Gubernur menegaskan bahwa proyek pembangunan yang dijalankan pemerintah bertujuan menghadirkan manfaat dan bukan penderitaan. Ia meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah tidak akan mungkin mengambil kebijakan yang menyengsarakan rakyat.

“Pemerintah memiliki komitmen dan niat baik untuk membangun wilayah ini tanpa harus mengorbankan masyarakat. Kalau kami punya niat jahat terhadap Poco Leok, pasti kami tidak akan selamat keluar dari sini,” tandasnya.

Usai berdialog dengan warga Lungar, Gubernur didampingi Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit, dan rombongan mengunjungi Desa Wewo, lokasi PLTP Ulumbu yang telah beroperasi selama 13 tahun.

“Saya bersyukur sekali karena kita punya Ulumbu ini. Sejak beroperasi di 2012, aman terkendali. Ulumbu ini adalah salah satu bagian dari bukti bahwa barang ini kalau kita kelola dengan benar, akan jadi barang baik dan jadi berkat buat kita semua,” tutupnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal dari proses dialog berkelanjutan yang melibatkan semua pihak, guna menghadirkan pembangunan berkelanjutan yang tetap menjunjung tinggi persaudaraan dan keadilan sosial di wilayah Poco Leok.***