Petanttnews.com- Ruteng, empat remaja diamankan Satlantas Polres Manggarai usai terlibat dalam aksi balap liar yang meresahkan warga di kawasan Langgo Carep, Ruteng. Mereka ditangkap, Senin malam (28/7/2025) sekitar pukul 23.00 WITA.
Para remaja tersebut selama ini meresahkan warga karena berlangsung di jalan umum dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Penangkapan itu dilakukan setelah polisi menerima laporan dari masyarakat yang mengeluhkan maraknya balapan ilegal di wilayah mereka.
Polisi langsung bergerak cepat dan menggelar operasi di dua lokasi berbeda, yaitu Carep dan Cunca Lawar. Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan empat pelaku dan dua unit sepeda motor.

Kasat Lantas Polres Manggarai, AKP Sandy Humisar Sibarani, menegaskan bahwa penindakan terhadap aksi balap liar merupakan bentuk komitmen pihaknya untuk menjaga keamanan lalu lintas serta keselamatan masyarakat.
“Balapan liar tidak hanya melanggar aturan lalu lintas, tetapi juga berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal. Kami akan terus melakukan tindakan tegas guna menjaga keamanan di jalan raya,” ungkap AKP Sandy kepada media ini, Selasa, 29 Juli 2025.
AKP Sandy menjelaskan bahwa balapan liar bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga ancaman nyata di jalan umum. Ia memastikan Satlantas akan terus menindaklanjuti setiap laporan masyarakat secara cepat dan terukur.
“Kita terus lakukan patroli. Memastikan memberikan keamanan dan kenyamanan baik pengguna jalan maupun warga setempat,” lanjutnya.
Polisi menyebut tiga remaja yang diamankan terdiri dari dua joki dan dua pemilik kendaraan. Mereka berinisial G (asal Kumba), A (Langgo), dan J (Carep). Salah satu dari mereka diketahui bertindak ganda sebagai joki dan pemilik motor.
Saat ditangkap, para pelaku tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan. Petugas juga mendapati bahwa ada pelaku yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan ada pula yang SIM-nya sudah tidak berlaku.
Dalam pemeriksaan, pelaku G mengaku menerima ajakan teman untuk ikut balapan dengan iming-iming taruhan uang tunai.
“Ada info dari teman untuk ikut balap dengan taruhan tiga juta,” ungkapnya.
Sementara itu, pelaku A mengakui bahwa ia memang gemar balapan motor. “Balap motor memang sudah menjadi hobi saya,” jelasnya.
Pelaku lainnya berdalih hanya menjalankan permintaan pemilik motor untuk ikut dalam balapan. Keempat pelaku juga mengaku bahwa mereka telah melakukan aksi tersebut sejak sehari sebelumnya.
Dibina dan Diminta Bertanggung Jawab
Saat ini, keempat remaja tersebut menjalani proses pembinaan di Mapolres Manggarai. Mereka juga telah menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Polisi berharap proses pembinaan ini dapat memberikan efek jera dan menjadi edukasi bagi para pelaku maupun remaja lainnya di Manggarai.
“Kami mengimbau masyarakat, terutama para remaja, agar tidak menjadikan jalan umum sebagai arena balap liar demi keselamatan bersama,” ujar AKP Sandy.
Setelah menjalani pemeriksaan, para pelaku menyatakan penyesalan atas tindakan mereka. Mereka juga berkomitmen untuk tidak lagi terlibat dalam balapan liar yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.***