DAERAH  

Miris, Sampah Bertebaran di Dinkes Manggarai

Petanttnews.com-  Potret buruk wajah samping halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kantor Dinas Kesehatan yang menjadi cerminan dan panutan masyarakat, justru mencontohkan hal-hal yang buruk.

Salah satunya adalah masalah sampah, yang menjadi isu publik dibicarakan hari ini. Diketahui, tepat 21 Februari 2023 mendatang merupakan Hari Peduli Sampah Nasional (HPMN). Melalui peringatan itu, kita dapat meningkatkan kembali kesadaran akan pengelolaan sampah.

Pantauan media ini, pada Kamis 2 Februari 2023, dimana muncul aroma bau disekitar Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Setelah ditelusuri, diduga kuat aroma bau itu dari tumpukan sampah yang berada di samping Halaman kantor Dinkes Manggarai.

Salah satu Warga Kecamatan Langke Rembong yang tak mau dimediakan namanya, menjelaskan sangat prihatin dengan kondisi kebersihan di Dinas Kesehatan Manggarai tersebut.

“Turut prihatin adik. Saya liat di samping Dinkes itu, ada tumpukan sampah yang berserakan”, ungkapnya ke media ini, Kamis Pagi (2/2/23).

Dia menjelaskan, agar Pelayaan di Dinkes memberikan Wajah indah sehingga bukan hanya Sumber Daya Manusianya, tetapi Pelayanan Tata Lingkungan yang ramah.

“Lingkungan ramah dari sampah penting juga adik”, lanjutnya .

Saat dikonfimasi, Sekretaris Dinas Kesehatan Manggarai, Martinus Oman menjelaskan terkait keluhan sampah itu akan segerea dibersihkan.

“Baik ade terkait sampah ini tadi saya barusan omong dengan Kasubag untuk diangkat besok pagi . Memang kami setiap hari jumat ada bakti. Terkait ini ase ini sebenarnya sudah di karung tapi karna teman2 tidak mengikat saat hujan maka tercecer. Tapi kami akan segera bereskan”, katanya melalui pesan WhatsApp, Kamis, (2/2/23).

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggara Kanisius Nasak merespon baik atas keluhan masyarakat. Dengan bergerak cepat meninjau langsung.

“Adik terimaksih e. Saya sudah koordinasi dengan orang lapangan. Besog Pagi sampahnya akan diangkut”, katanya melalui sambungan telepon, Kamis (2/2/23) Sore.

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Manggarai, Silvester Nado, menyebut sangat ironis ketika di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai sampahnya berserakan.

“Mengapa ironis karena secara kelembagaan Dinas Kesehatan seharusnya memberi teladan yang baik terhadap penanganan sampah”, ungkapnya lewat pesan WhatsApp, Kamis (2/2/23).

Keberadaan sampah yang berserakan tentunya akan berdampak langsung terhadap kesehatan manusia. Yang menjadi pertanyaan sekarang apakah di Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai tidak memiliki tong sampah sehingga sampah tersebut terkesan berserakan dan tidak terurus.

“Kalau tidak ada tong sampah mengapa tidak disiapkan anggaran untuk pengadaan tong sampah? Persoalan sampah ini mungkin dianggap sepele namun cukup membawa dampak yang serius bagi kesehatan manusia”, sambungnya

Dinas Kesehatan tentunya memiliki tanggung jawab moril dalam mengatasi persoalan-persoalan kesehatan di Kabupaten Manggarai itu artinya cara penanganan sampah yang baik juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari instansi tersebut.

“Dinas Kesehatan wajib menjadi garda terdepan dalam menangani masalah kesehatan di Kabupaten Manggarai. Untuk itu butuh penanganan yang cepat terhadap sampah yang berserakan tersebut sehingga tidak kelihatan jorok dan menegasikan keberadaan instansi tersebut”, pungkasnya.

Data Masalah Sampah Dua Tahun Terakhir 

Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (Ditjen PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2021.

Data tahun 2021, volume sampah di Indonesia 68,5 juta ton dan 2022 naik sampai 70 juta ton. Ada 24 persen atau sekitar 16 juta ton sampah yang masih belum dikelola sampai saat ini. Ada 24 persen atau sekitar 16 juta ton sampah yang tidak dikelola. Tercatat, hanya 7 persen yang terdaur ulang dan 69 persen yang masuk di TPA. Dibanding Malaysia dan Singapura, Indonesia masih terlalu tinggi, 16 juta ton sampah kita belum terkelola dengan baik. ***