DAERAH  

Serikat Pemuda NTT Demo Kantor PLN Pusat, Tolak Geothermal Poco Leok

Masa Aksi dari Serikat Pemuda NTT Jakarta, Penolakan atas Pembangunan Panas Bumi/ Geothermal Poco Leok, di Depan Kantor PLN Pusat Jakarta, Kamis, 30 Maret 2023.

Petanttnews.com-  Serikat Pemuda Nusa Tenggara Timur (SPNTT), Diaspora Poco Leok Jabodetabek dan Lembaga Terranusa Indonesia kembali menggelar aksi Protes di kantor PLN Pusat Jakarta, Kamis 30 Maret 2023.

Aksi protes sejumlah ratusan pemuda ini, buntut dari rencana pembangunan panas bumi atau Geothermal Poco Leok, Satar Mese, Manggarai, NTT.

Ini adalah aksi penolakan ke II, usai sebelumnya menggelar aksi penolakan di Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) dan PLN pusat, tanggal 8 Maret 2023 lalu.

Dalam tuntutan masa aksi Serikat Pemuda NTT mendesak agar menghentikan semua upaya paksa perluasan penambangan panas bumi di wilayah Poco Leok.

Sebab, PLN sendiri saat ini menjadi sorotan publik ihwal rencana proyek penambangan panas bumi /geothermal di Pulau Flores secara umum dan Poco Leok secara khusus.

Poco Leok, sebagai objek perluasan dari Pembangkitan Listrik Tenaga Penguapan (PLTP) Ulumbu yang sudah beroperasi sejak tahun 2012 silam sebenarnya tak terlepas dari kegagalan PLN dalam memenuhi janji awal bahwa PLTP Ulumbu akan menghasilkan 45 MW. Nyatanya hingga hari ini, PLTP Ulumbu hanya mampu menghasilkan 10 MW.

Poco Leok Menolak Jadi Korban

Perlu diketahui, selama lima warsa belakangan Poco Leok selalu dilalu-lalangi oleh PLN, Pemerintah Daerah Manggarai bersama aparat keamanan, baik Tantara maupun Polisi. Intensintas rombongan tersebut membuat warga merasa masygul, muak dan akhirnya resistensi, ihwal upaya perluasan penambangan panas bumi di wilayah Poco Leok.

Puncaknya pada 27 Februari 2023 lalu, saat Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit mengunjungi Poco Leok dengan tujuan menyerap aspirasi masyarakat Poco Leok mengenai perluasan penambangan panas bumi.

Saat itu warga dari beberapa kampung adat menghalang kehadiran Bupati Manggarai di Jalan Simpang Lungar. Warga menyuarakan dengan sarkas “Tolak H2N jika bawa H2S.” H2N adalah singkatan dari nama Bupati Hery Nabit dan wakil Bupati, Heri Ngabut.

Melanjutkan gerakan warga Poco Leok, SP- NTT, Diaspora Poco Leok dan Lembaga Terranusa Indonesia melakukan aksi di Jakarta pada 08/03/2023 sebagai jilid I dan pada 30/03/2023 sebagai aksi jilid II.

PLN
Serikat Pemuda NTT, Diaspora Poco Leok Jabodetabek dan Lembaga Terranusa Indonesia, Beraudensi dengan PLN Pusat, Kamis 30 Maret 2023. Foto : Dokumen Pribadi SPNTT.

Cristiano Jaret, selaku kordinator aksi (Korlap)  menyampaikan Aksi ini perlu kami lakukan dan harus didengar oleh pihak PLN. Sebab rencana pengembangan geothermal ke wilayah Poco Leok akan berdampak langsung pada kami sebagai masyarakat Poco Leok.

“Kami menolak pengrusakan ruang hidup kami dan anak cucu kami. Sehingga kami turun ke jalan hari ini, sebagai tanggungjawab moral untuk menyampaikan ke PLN pusat bahwa hentikan perluasan penambangan panas bumi di Poco Leok” kata putra Poco Leok itu.

Sementara dari tokoh adat Diaspora Poco Leok, Fabianus Siprin mengatakan “selama ada kegiatan, sosialisasi dan sejenisnya tentang panas bumi di wilayah Poco Leok, maka itu telah merusak keakraban warga Poco Leok”, lanjutnya.

Fabianus sapa’an akrab Babe itu melanjutkan bahwa ruang hidup Poco Leok tidak boleh dirusak oleh pihak eksternal. Biarkan warga Poco Leok hidup seperti biasanya, untuk itu hentikan perluasan penambangan panas bumi di Poco Leok.

Masa aksi yang hadir pada aksi jilid II ini menyampaikan aspirasinya bahwa dalam perjalanannya PLTP Ulumbu tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat. Di kampung Damu, korosit senk lebih cepat setelah PLTP Ulumbu beroperasi.

Untuk itu, masa aksi menuntut beberapa hal yang penting;

1) Mendesak PLN segera membuka data terkait kebutuhan listrik dasar warga di Flores dan khususnya di Manggarai.

2) Menuntut PLN untuk meninjau kembali dan membatalkan MOU dengan Lembaga Bank yang memberikan pinjaman dana, dengan mempertimbangkan penolakan dari masyarakat

3) Menghentikan seluruh rencana penambangan panas bumi di wilayah Poco Leok.

Hasil Audiensi dengan PLN

Merspon aksi jilid II dari Serikat Pemuda NTT, Diaspora Poco Leok dan Lembaga Terranusa Indonesia, pihak PLN pada diterima oleh Biro Humas PLN, Divisi konstruksi PLN dan Divisi Panas bumi PLN. Menjelaskan bahwa untuk poin pertama ihwal membuka data soal kebutuhan energi listrik dasar pulau Flores dan Manggarai secara khusus akan disampaikan dalam waktu dekat.

PLN
Serikat Pemuda NTT, Diaspora Poco Leok Jabodetabek dan Lembaga Terranusa Indonesia, Beraudensi dengan PLN Pusat, Kamis 30 Maret 2023. Foto : Dokumen Pribadi SPNTT.

Sementara untuk poin ke dua dan ke tiga tuntutan dari masa aksi, pihak PLN mengatakan bahwa itu butuh pertimbangan bersama dengan direksi PLN atau para pengambil keputusan di PLN.

Erik Rayadi, pemuda adat dari Poco Leok menyampaikan bahwa, “Keresahan warga Poco Leok itu akibat pemaksaan dan pengabaian pada warga dari PLN dan Pemda. PLN dan pemda harus menghentikan upaya paksa perluasan panas bumi di Poco Leok.”

Sampai selesai audiens, masa aksi yang hadir menuntut bahwa mereka masih menunggu agar tuntutan warga Poco Leok dan masa aksi harus segera diterima, dalam arti hentikan perluasan penambangan panas bumi di Poco Leok.