DAERAH  

Kadis Frans Gero Pantau Langsung Proses Ujian Sekolah Siswa di SMP 8 Satarmese Barat

Petanttnews.com- Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai, Fransiskus Gero, S.Pd melakukan kunjungan di SMPN 8 Satarmese Barat, Manggarai, NTT, Sabtu (6/5/23).

Kunjungan kali ini, kadis Frans hadir bersama Sekretaris PPO Manggarai memantau langsung proses pelaksanaan ujian sekolah bagi Siswa di Sekolah tersebut.

Meskipun hari libur, kadis Frans Gero tetap tergerak hatinya untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan peserta ujian, Kepsek, guru dan pengawas.

Di SMPN 8 Satarmese Barat, Kadis Frans berkomuniasi langsung dengan siswa, sesekali memberikan semangat dan motivasi. Selain itu, dirinya juga mendengar keluhan dan masukan dari guru dan Kepala Sekolah. Terutama soal infranstruktur Sekolah dan nasib guru honorer.

“Kehadiran Saya, untuk melihat dan memantau langsung proses Ujian Sekolah, juga mendengar apa masukan dari guru serta Kepala Sekolah. Bukan hanya tugas Saya, tetapi tugas kita semua dalam kerja kolaborasi untuk memajukan Pendidikan kita di Manggarai”, jelas putra Kelahiran Manggarai Timur ini.

Kadis Frans
Kadis PPO Fransiskus Gero, Bersama Siswa SMPN 8 Satarmese. Foto: Aristo

Kadis Frans Juga menjelaskan, secara keseluruhan terdapat terdapat 85 sekolah SMP yang sedang menjalankan Ujian Sekolah.

“Dari 85 sekolah tersebut, sekolah yang menggunakan kertas dan pensil untuk ujian akhir ini, sebanyak 61 sekolah dan yang ujian online sebanyak 24 sekolah. 24 Sekolah tersebut terdapat 9 Sekolah dalam kota dan 15 sekolah luar kota”, kata Kadis Frans Gero saat memantau langsung pelaksanaan ujian di Satarmese Barat.

Usai memantau pelaksanaan di SMPN 8 Satarmese Barat ini, kadis Frans memantau juga di SMPN 7 Satarmese Barat dan SMPN 13 Satarmese Barat.

“Terimakasih kesemua kepala Sekolah dan semua guru dan operator kegiatan US hari ini berjalan lancar. Terutama di SMPN 8 Satarmese ini”, tegas mantan aktivis Alumni GMNI Kupang ini.

Menanggapi kunjungan tertebut, Kepala Sekolah SMPN 8 Satarmese Barat Yosep Klemensius Darman S.Pd turut berbangga, sebab katanya semenjak sekolah didirikan dari tahun 2010, baru pertama kali seorang kepala Dinas memantau langsung pelaksana ujian di Sekolah tersebut.

“Saya selaku kepala sekolah SMPN 8 Satarmese Barat, bersama teman-teman guru, peserta ujian sekolah merasa bangga, dan berterimakasih. Saya sudah tanya pada teman-teman guru yang sudah lama disini, sejak didirikan mungkin ini kunjungan pertama kali dari kepala dinas. Kalau kunjungan dinas biasa sudah sering. Tapi kunjungan langsung dari kepala dinas baru pertama kali”, ungkap kepsek Yosep.

Kepsek Yosep memanfaatkan kunjungan kadis Frans untuk melihat bersama kondisi pelaksanaan ujian sekolah serta meninjau langsung keberadaan infranstruktur yang sangat terbatas.

“Tentu sangat berbangga sekali. Karena ini moment luar biasa. Kedua, terimakasih karena dinas memperhatikan sekolah kami terutama berkaitan dengan pelaksanaan ujian sekolah ini, dan mungkin ada waktu saya ajak untuk melihat bangunan dan infrastruktur sekolah kami. Sebab, sekolah kami masih membutuhkan perhatian lebih terkait pembangunan infrastruktur. Misalnya perbaikan toilet dan kekurangan dua ruangan kelas”, jelasnya.

Kadis Frans
Sekretaris PPO Kabupaten Manggarai, Memantau Proses Pelaksanaan Ujian Sekolah di SMPN 8 Satarmese. Foto: Aristo

Dihadapan kadis Frans, Kepsek Yosep tak segan meminta untuk perbaikan toilet guru, dan penambahan ruangan kelas. Karena menurutnya SMPN 8 Satarmese Barat masih terbatas dalam fasilitas ruangan.

“Karena selama ini untuk kelas tujuh terpaksa digabung 40 lebih orang itu dalam satu ruangan. Satu rombongan belajar itu terpaksa menggunakan ruangan perpustakaan. Sehingga perlu dilihat bersama kami dan dinas”, bebernya.

Selain itu, Kepsek Yosep menyingung soal keterbatasan tenaga guru. Ia menjelaskan kendala selama ini tidak anggaran cukup untuk menambah tenaga guru baru. Meskipun banyak yang melamar.

“Kemudian soal tenaga pengajar. Bahwa disini masih banyak tenaga honorer. Kalau semua teman-teman yang ikut seleksi P3K sudah dapat SK, berarti sisa 4 orang dari 11, PNS 2 dan P3K jadi 5 orang. Sisa 4 orang honor, yaitu 3 orang guru, satu tenaga pendidikan”, jelasnya.

Sebenarnya tenaga pendidikan masih kurang, karena syang ada ini tenaga tata usaha. yang belum kita punya tenaga perpustakaan. Tapi selama ini dengan komite sepakat untuk kebutuhan tenaga pendidikan di bidang perpustakaan akan kita pending masalah pembiayaan.

“Kami masih kurang guru SBD dan PJOK. Yang lamar banyak tetapi pembiayaan sulit”, tegasnya.

Pelaksanaan Ujian Sekolah di SMPN 8 ini menggunakan kertas pensil atau manual. Hal ini menurut Kepsek Yosep karena keterbatasan peralatan TIK.

“Kalau ANBK kemarin kita melaksanakan online di sekolah karena sesi itu hanya 15 orang. Kita bisa menjalankan online karena kita disini hanya miliki 10 laptop dan 5 bisa kita pinjam. Tetapi kalau 41 orang ini serentak itu kesulitan fasilitas tidak ada”, jelasnya.

Kadis Frans
Bangunan Sekolah SMPN 8 Satarmese. Foto: Aristo.

Lebih lanjut Ia menegaskan “Sekolah ini, minta maaf belum mendapat peralatan TIK, baik itu Chromebook iped belum pernah sama sekali. Sejak 2010 belum ada mendapat bantuan, padahal dari sumber daya guru bisa, kemarin pelaksanaan ANKB Bagus” pungkasnya.

Meskipun demikian, kata Kepsek Yosep pelaksanaan ujiannya sekolah berjalan baik. Terkait kendala-kendala itu akan kita diskusikan bersama Pemerintah Daerah Manggarai kedepannya.

Informasinya, Jumlah siswa di SMPN 8 Satarmese secara keseluruhan 127 orang dan peserta US 41 orang.***