Petanttnews.com- Progres cepat pembangunan jalan, jenis pekerjaan Lapen dan Telford tahun 2023, beberapa titik di wilayah Langke Rembong, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, (NTT) hampir rampung.
Guna mempercepat akselerasi pembangunan jalan tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai menguncurkan dana senilai Rp. 1,9 miliar yang bersumber dari dana Pinjaman Daerah.
“Dikerjakan oleh CV. Dwi Satria Perkasa, dengan nomor kontrak : PUPR.600.762./248/PPK PNK.JLN-PD/IV/2023. Sedangkan, penandatanganan kontrak kerja dilaksanakan pada tanggal 23 April 2023. Sumber dana dari dana pinjaman”, jelas Jhon selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin, 7 Agustus 2023.
Menurut John Bosko, peningkatan Jalan Jenis Lapen dan Telford tersebar di beberapa titik diantaranya, terdapat dua lokasi di Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong. Sementara, pembangunan jalan yang berlokasi di Kelurahan Tenda, Kelurahan Pau, Langgo dan Kelurahan Mbau Muku masing-masing satu paket pekerjaan.

Lebih lanjut John menjelaskan, panjang ruas jalan yang dikerjakan oleh CV. Dwi Satria Perkasa dengan total 1.300 Kilometer dan Telford dengan panjang 1.200 Kilometer. Dikerjakan selama 150 hari kerja terhitung sejak dikeluarkan surat perintah kerja dari dinas terkait.
“Pekerjaan berakhir pada tanggal 24 September 2023. Dan saat ini progres pekerjaan mencapai 82 persen atau sisa pekerjaan 18 persen” jelasnya.
Ia mengakui bahwa progres pembangunan jalan dan Telford dari CV. Dwi Satria Perkasa mengalami deviasi plus atau melampaui target yang ditetapkan.
Warga Langke Rembong, Apresiasi Bupati Heri Nabit
Salah satu warga Kecamatan Langke Rembong, Yohanes Madi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Manggarai. Pasalnya, hampir semua jalan rusak dalam kota Ruteng, Kabupaten Manggarai sedang diperbaiki.
Bagi dia, rehabilitasi jalan di kota Ruteng merupakan jawaban keresahan masyarakat selama ini. Oleh sebab itu, kata Yohanes, perlu menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Manggarai atas kepeduliannya kepada masyarakat.
“Memang kita ketahui bahwa memperbaiki jalan itu merupakan tugas dari pemerintah tetapi tidak semua orang memiliki prinsip dan keberpihakannya kepada kebutuhan warga” akunya.
Kendati demikian, ia juga meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam hal ini dinas terkait untuk melakukan survei jumlah ruas jalan yang saat ini mengalami kerusakan, sehingga pada tahun 2024, pemerintah bersama DPRD dapat mengalokasikan anggaran pada APBD.
“Jalan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat sehingga perlu menjadi atensi bersama dalam penanganan jalan rusak di Kabupaten Manggarai” tutupnya***