PetaNTTNews.com- Sebanyak 234 Guru Honorer yang mengatasnamakan Forum Guru Honorer Berstatus P (FGH), menyambangi Kantor Bupati Manggarai pada Kamis, (18/01/24) siang.
Kehadiran mereka menyuarakan kejelasan nasib formasi tes PPPK tahun 2024 mendatang, bagi guru honorer tahun 2023 yang memenuhi nilai ambang batas atau pasing grade atau berstatus P.
Melalui Audensi dengan Wakil Bupati Manggarai, Forum Guru Honorer berstatus P, meminta kepada Pemda agar mengusulkan dan membuka formasi sebanyak-banyaknya untuk PPPK Guru tahun 2024.
“Pemerintah mempertimbangkan mengangkat kami yang menjadi prioritas tenaga honorer yang memiliki status P tahun 2023 lalu”, Kutip Rilis yang diterima media ini, Kamis (18/01/24).

Lebih lanjut FGH dalam audensi memohon kepada Pemda Manggarai agar mengangkat tenaga honorer yang memiliki status P dalam seleksi tahun 2024 kemarin menjadi prioritas tanpa tes dalam seleksi PPPK guru tahun 2024, disamakan dengan PPPK guru tahun 2021.
“Kepada Pemda Manggarai agar kami semua yang memenuhi nilai ambang batas segera diberi penempatan tanpa test pada tahun 2024 mendatang”, pungkas FGH itu.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BKPSDM Kabupaten Manggarai Maksimilianus Tarsi mengatakan formasi kebutuhan guru honorer masih menunggu usulan dari setiap perangkat Daerah.
“Tahun 2024 BKPSDM menunggu usulan kebutuhan dari setiap perangkat daerah termasuk Dinas PPO”, ungkap Maksimilianus Tarsi.
Ditanya terkait peluang pengangkatan Guru Honorer berstatus P, menurut Maksimilianus masih menunggu regulasi.
“Memang kalau dilihat dari nilai mereka memenuhi ambang batas, tapi terkait pengangkatan mereka apakah melalui pola observasi atau ikut tes, kita belum tau polanya”, tegasnya.
Sementara itu Gabriel Egor perwakilan Dinas PPO Manggarai mengapresiasi langkah audensi Guru Honorer Berstatus P tersebut. Namun Menurut Gabriel terkait pengangkatan Guru Honorer berstatus P, bukan ranah Dinas PPO.
Ia menjelaskan Dinas PPO hanya mengusulkan Jumlah kebutuhan Formasi berdasarkan masukan data dari kepala sekolah.
“Kami hanya memasukan data berdasarkan pemetaan dan masukan dari kepala sekolah. Saat ini kita usulkan 437 dari 13 formasi, SD dan SMP. Ada kemungkinan naik karena guru Honorer TK Belum dirangkum datanya”, ungkap Gabriel.
Thomas Edison Rihi Mone anggota DPRD Kabupaten Manggarai Fraksi Hanura Dapil Satarmese Raya mendukung langkah ratusan guru Honorer.
“Apa yang di perjuangkan oleh para guru honorer di Kabupaten Manggarai yang mengikuti seleksi Cat PPPK Tahun 2023 lalu merupakan murni mencari dan memperjuangkan keadilan”, ungkapnya.
Ia berharap Pemda Manggarai agar dapat menyelesaikan soal ini, seperti yang terjadi di tahun 2021 lalu, babak/ibu guru yang mengikuti seleksi CAT ASN PPPK yang mendapatkan nilai di atas pasing grade langsung di angkat menjadi ASN PPPK oleh Pemda Manggarai.***