Petanttnews.com; Ruteng, Suasana mengejutkan terjadi dalam sidang aspirasi publik yang digelar di ruang utama DPRD Kabupaten Manggarai, Senin 30 Juni 2025.
Ketika dua partai politik, yakni Perindo dan Demokrat, mulai menyampaikan keluhan masyarakat terkait kebijakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), barisan kursi anggota DPRD justru tampak kosong.
Pantauan langsung Petanttnews menunjukkan, beberapa anggota DPRD yang sebelumnya hadir sejak awal sidang, satu per satu meninggalkan ruangan saat giliran juru bicara Partai Perindo, Hima Domi Antonius, dan Arlan Nala dari Partai Demokrat mulai menyampaikan aspirasi.
Sepanjang jalannya forum, tercatat sekitar 10 kursi anggota DPRD kosong dan tidak kembali diisi.
Ironisnya, kursi-kursi yang kosong tersebut termasuk milik sejumlah anggota penting DPRD. Bahkan saat Bupati Manggarai hadir dan memberikan tanggapan resmi atas pertanyaan yang diajukan, beberapa kursi di barisan depan tetap kosong. Forum tetap berjalan, dengan kehadiran Wakil Bupati, pimpinan DPRD, Setda Manggarai serta sejumlah kepala OPD.
Aspirasi yang disampaikan Perindo dan Demokrat menyoroti kebingungan publik terkait pelunasan PBB-P2 yang dinilai berdampak langsung pada akses masyarakat terhadap layanan pendidikan. Namun, hingga sidang berakhir, tidak ada satu pun sikap resmi atau tanggapan kolektif yang disampaikan oleh DPRD Manggarai.
Minimnya kehadiran dan partisipasi anggota DPRD dalam forum publik ini menuai kritik tajam. Lembaga legislatif yang semestinya menjalankan fungsi pengawasan justru dinilai tidak menunjukkan keseriusan saat suara masyarakat sedang disampaikan secara langsung.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari sejumlah anggota DPRD mengenai alasan mereka keluar dari ruang sidang saat sesi penyampaian aspirasi oleh Partai Perindo dan Partai Demokrat berlangsung. ***
