Petanttnews.com, Ruteng- Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) menunjukkan keseriusan dalam memastikan pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berjalan transparan dan akuntabel.
Keseriusan ini tercermin dari kegiatan sosialisasi penggunaan dana BOS yang diberikan kepada para kepala sekolah tingkat TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Manggarai pada Jumat (25/7/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula GOR Dinas PPO.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Polres Manggarai dan Kejaksaan Negeri Manggarai. Kehadiran aparat penegak hukum (APH) tersebut menegaskan komitmen Pemda Manggarai dalam mencegah potensi penyimpangan dana BOS.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Manggarai, Ronald Kefi, dan anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Manggarai, Ipda Musthafa Isya, secara bergantian memaparkan aspek hukum serta potensi risiko yang mungkin timbul dalam pengelolaan dana BOS. Materi yang disampaikan diharapkan memberikan pemahaman komprehensif agar kepala sekolah terhindar dari jerat hukum.

Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai, Wens Sedan, dalam sambutannya menekankan pentingnya langkah preventif ini.
“Kami tidak ingin ada kepala sekolah yang tersandung masalah hukum hanya karena kurangnya pemahaman tentang aturan teknis dan hukum penggunaan dana BOS,” tegas Wens.
Ia menambahkan, kolaborasi antara Dinas PPO dan APH ini bertujuan menciptakan iklim pengelolaan dana BOS yang bersih dan efektif di Kabupaten Manggarai. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjauhkan para kepala sekolah dari potensi masalah hukum dan memastikan dana BOS benar-benar optimal untuk peningkatan mutu pendidikan.
“Sosialisasi ini adalah bentuk perhatian serius Pemda terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana BOS, sehingga setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar bermanfaat optimal bagi pendidikan anak-anak kita,” tambahnya.
Dipantau langsung oleh media ini, ratusan kepala sekolah tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Respons positif turut disampaikan para kepala sekolah. Salah satunya datang dari Tomi Jemahan, Kepala Sekolah SDI Golo Lambo, Kecamatan Satar Mese.
“Kami sangat terbantu dengan sosialisasi ini, terutama materi dari Polres dan Kejaksaan. Sekarang kami jadi lebih paham batasan dan risiko hukumnya,” ujarnya.
Lanjut diungkapkan olehnya, materi sosialisasi yang disampaikan menjadi bahan pertimbangan bagi para kepala sekolah untuk mengoptimalkan penggunaan dana BOS. Ia juga berharap kegiatan serupa dapat dijalankan secara rutin untuk memastikan penyelenggaraan dan penggunaan dana BOS secara efektif dan efisien.
“Ini memberikan kami kepastian dan kepercayaan diri dalam mengelola dana BOS, agar tidak ada lagi keraguan atau kekhawatiran yang tidak perlu,” tutupnya.***