DAERAH  

Baru Seminggu Dikerjakan, Jalan Lapen di Rahong Utara Sudah Rusak, Warga Keluhkan Kualitas Proyek

Jalan Rusak Lapen
Foto: Kualitas jalan tampka dalam foto. Tumpukan batu terkelupas akibat kurangan penyiraman aspal yang tidak sesuai Juknis.

Petanttnews.com- Ruas jalan Muwur- Wunis di Desa Wae Mantang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, NTT, mendadak viral di media sosial usai muncul video yang menyoroti kerusakan pada proyek jalan berlapis penetrasi (Lapen) yang baru dibangun sekitar satu minggu.

Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Abriel Piter Jehatu, tampak beberapa bagian jalan mulai retak dan terkelupas. “Baru seminggu Lapisan Penetrasi (Lapen) perbaikan di jalur Muwur–Bapa Wunis sudah mulai rusak,” tulis Abriel dalam caption videonya.

Postingan tersebut sontak menuai banyak komentar dari warganet. Salah satu akun bernama Dirga Jehadun menulis sindiran tajam,

“Minimnya pengawasan dari lembaga terkait, hasilnya AJAS CARD, Asal Jadi Siap Cair duit.” Tak hanya itu, Abriel pun menambahkan dalam kolom komentar, “semoga kejaksaan bisa audit proyek ini, om.”

Keluhan serupa juga datang dari warga Kecamatan Rahong Utara. Seorang warga yang enggan disebut namanya menyayangkan kualitas pengerjaan jalan tersebut. Ia menilai proyek yang dibiayai uang negara seharusnya dikerjakan dengan penuh tanggung jawab.

“Turut prihatin, uang negara mestinya digunakan dengan baik. Apalagi jalan itu urat nadi perekonomian masyarakat. Saya berharap anggota DPRD Kabupaten Manggarai, khususnya dapil III, turun langsung mengecek dan mengawasi pekerjaan CV yang mengerjakan proyek ini,” ungkapnya.

Ia juga berkomentar kualitas proyek yang buruk di ruas jalan Muwur- Wunis akibat ketebalan aspal yang tidak sesuai standar teknis. Selain itu menurutnya, Aspal yang digunakan dibakar dengan peralatan seadanya tanpa menggunakan alat untuk mengukur suhu aspal untuk disiram.

“Coba cek ketebalan aspal, apakah sudah memenuhi standar teknis. Bisa diduga juga aspal di bakar dan disiram tidak diukur oleh alat pendeteksi susu”, sambungnya.

Ia juga meminta, pihak PPK untuk mengecek jenis batu yang digunakan. “Coba periksa juga jenis batu yang digunakan, apakah sesuai standar teknis,” tutupnya.

Sementara itu, Dominikus Pandu selaku Kontraktor pelaksana mengatakan siap untuk melakukan perbaikan. Ia berdalil aspal rusak dikarenakan lintas mobil saat pekerjaan berlangsung. Ia juga menambahkan saat ini tim teknis dinas PUPR Kabupaten Manggarai sedang turun langsung meninjau lokasi pada, Sabtu siang 1 November 2025.

“Kita melakukan perbaikan. Aspal rusak karena dilalui mobil saat pekerjaan,” kata Domi sapaan akrabnya Via WhatsApp Sabtu (1/11/25) pagi.

Hingga berita ini dipublikasi, pihak Dinas PUPR Manggarai melalui Pejabat Pembuat komitmen (PPK) belum berkomentar kendati media ini sudah menghubungi.***