DAERAH  

Revitalisasi SMP Negeri 6 Poco Ranaka Capai 80 Persen, Ditargetkan Rampung Akhir Tahun

SPN Negeri 6 Poco Ranaka
Foto: Progres fisik revitalisasi SMP Negeri 6 Poco Ranaka, Lamba Leda Selatan, Manggarai Timur. Foto: Aristo/Petanttnews. com

Petanttnews.com- Pekerjaan revitalisasi bangunan Sekolah SMP Negeri 6 Poco Ranaka, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, terus menunjukkan progres positif. Proyek dengan anggaran lebih dari Rp4 miliar itu kini memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung pada penghujung tahun.

Pembangunan ini dikerjakan secara swakelola oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP). Pekerjaan revitalisasi sekolah ini berlokasi di Ngancang, Kelurahan Mando Sawu, Kecamatan Lamba Leda Selatan.

Informasi yang dihimpun media ini, dana revitalisasi bersumber dari APBN tahun 2025 dengan cakupan pekerjaan meliputi pembangunan tiga ruang kelas baru, ruang laboratorium IPA, ruang administrasi guru, satu unit rumah dinas guru, tiga unit WC, rehabilitasi perpustakaan, dan rehabilitasi sembilan ruang kelas.

Kepala SMP Negeri 6 Poco Ranaka, Ferdinandus Jemarus, menyampaikan bahwa progres pekerjaan per 5 Desember 2025 telah mencapai tahap penyelesaian. “Progres sampai saat ini 80,2 persen,” jelasnya melalui pesan WhatsApp, 5 Desember 2025.

Ia menjelaskan, proses pekerjaan Revitalisasi sekolah selalu di pantau setiap bulan oleh tim Verikasi Propinsi.  Hal ini merupakan bagian dari pengawasan memastikan pekerjaan berjalan aman dan tidak menyimpang. “Setiap Bulan tim verifikasi tingkat provinsi slalu hadir untuk memantau progres pekerjaan,” jelasnya.

Ferdinandus juga memastikan pekerjaan berjalan tanpa hambatan berarti dan tetap sesuai jadwal. Ia berharap pekerjaan tuntas Hinggan akhir tahun sesuai kalender kerja. “Untuk sementara blum ada kendala dengan pencapaian progres 80% dan harapannya pekerjaan harus tuntas selesai,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa revitalisasi ini sangat penting untuk menunjang proses belajar mengajar. Kehadiran pembangunan mendorong aktivitas pendidikan lebih nyaman dan menjunjung proses belajar lainnya.

“Harapannya dengan adanya program ini membantu sekolah memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana. Harapan kedepannya memperoleh kenyamanan belajarnya bagi siswa/i. Setiap Bulan tim verifikasi tingkat provinsi slalu hadir untuk memantau progres pekerjaan,” pungkasnya.

Dinas PPO Matim Intens Monitor di Lapangan

Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (PPO) Manggarai Timur, Winsesius Tala, menegaskan bahwa pihaknya memastikan mutu pekerjaan melalui pengawasan langsung di lapangan. Ia bersama tim terus melakukan monitoring untuk memastikan pekerjaan berjalan lancar dan sesuai target. Langkah itu dilakukan guna menjamin hasil pembangunan yang berkualitas.

“Tim sedang di lapangan untuk monitoring progres terkini,” ujarnya saat dikonfirmasi media ini, Kamis (5/12/25) sore.

Ia juga menjelaskan bahwa Dinas PPO Manggarai Timur, setelah melakukan pengawasan dan melihat progres pekerjaan, akan memberikan informasi kepada media sebagai bentuk transparansi kepada publik. “Pada saatnya kami akan kirim press release,” pungkasnya.

22 Sekolah di Matim Nikmati Dana Revitalisasi Rp43 Miliar

Kabupaten Manggarai Timur tercatat menerima alokasi revitalisasi untuk 22 sekolah dengan total anggaran mencapai Rp43,242 miliar dari Kemendikbud Ristek. Dana tersebut dikelola pada Tahun Anggaran 2025 dan menjadi dorongan besar bagi peningkatan fasilitas pendidikan di daerah.

Merespon hal ini, Anggota DPRD Manggarai Timur dari Fraksi PDIP, Antonius Dehot, A.Ma.Pd, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah ditengah kebijakan pusat memangkas dana transfer daerah.

“Terima kasih kepada Pemda Matim yang telah berjuang menghadirkan cukup banyak dana pembangunan sekolah berupa dana revitalisasi,” tuturnya.

Kendati demikian, Ia menegaskan pentingnya pengelolaan yang tepat agar pembangunan menghasilkan kualitas terbaik. Hal Ia ingatkan sebagai tugas pokok lembaga dewan dalam fungsi pengawasan.

Karena itu Ia berharap pekerjaan harus sesuai dengan juknis dan regulasi.  “Pengelolaannya harus sesuai petunjuk dan regulasi yang baik dan benar, agar pembangunan fisik berkualitas dan siswa dapat belajar dengan nyaman. Sekolah harus menjadi lingkungan yang ramah dan membuat anak betah,” tegasnya.

Gubernur NTT Fokus Tingkatkan Mutu Pendidikan

Di tingkat provinsi, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena kembali menegaskan komitmen Pemprov untuk memperbaiki kualitas pendidikan di seluruh wilayah NTT. Ia mengakui bahwa mutu pendidikan sempat menurun dalam beberapa tahun terakhir dan hal itu menjadi perhatian serius pemerintah.

Untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan, Pemprov mengalokasikan Rp2,3 triliun dari total APBD Rp5 triliun.

“Dengan anggaran sebesar itu, kami berharap peningkatan kualitas pendidikan di NTT dapat berjalan maksimal,” katanya.

Selain itu, ia mendorong sekolah mengembangkan kreativitas siswa melalui program 1 Sekolah 1 Produk guna memperkuat potensi peserta didik.

Dengan kolaborasi pemerintah pusat, Pemprov NTT, Pemda Manggarai Timur, serta pengawasan DPRD, pembangunan infrastruktur pendidikan diharapkan semakin cepat dan tepat sasaran. Revitalisasi SMPN 6 Poco Ranaka menjadi salah satu contoh progres nyata peningkatan kualitas layanan pendidikan di wilayah tersebut.***