DAERAH  

Kontroversi Perekrutan SEKDES di Reo Barat

Foto Ilustrasi.

Petanttnews.com-Perekrutan SEKDES Rura, Kecamatan Reo Barat, Manggarai, NTT, menuai kontroversi. Ada dugaan kejanggalan dalam praktek Panitia. Hal itu menguak usai salah satu peserta mendapat perlakuan tidak adil.

“Ada dua tahapan perekrutan. Pertama proses penjaringan dan penyaringan di tingkat desa. Kedua di tingkat kecamatan. Di tingkat desa sendiri saya lulus karena semua berkas dan dokumen memenuhi persyaratan,” ungkap Fedislaus Edison melalui sambungan telpon, Jumaat (16/12/22).

Namun menurut Edison, prosedur seleksi di tingkat Kecamatan menemui kejanggalan. Ironisnya, Kabar informasi pelaksanan seleksi di Kecamatan dalam waktu yang sangat singkat.

“Pada tanggal 12 Desember 2022, ada jadwal seleksi di tingkat kecamatan. Saya memperoleh informasi dalam waktu satu/dua jam sebelum test. Dan saat itu, saya berada di luar desa. Kalau diinformasikan sebelumnya, saya pastikan tidak keman-mana,” gesarnya.

Tak puas dengan sikap panitia, Edison mencoba mendatangi kantor Desa Rura. Namun jawaban pihak desa, terkait jadwal tes itu urusan panitia kecamatan.

“Saya mendatangi kantor desa bertemu kepala Desa Rura Albertus Sulfus. Namun jawabannya soal informasi tes menurut kades adalah urusan kecamatan,” ungkap Edison.

Sementara itu Edison menghubungi Sekcam Reo Barat Yos Sudarso untuk diminta pertanggungjawaban. Dalam penjelasan persoalan ini akan mediasikan.

“Sekcam Reo Barat menjanjikan untuk mediasi. Namun hingga hari ini belum ada kepastian. Tapi waktu itu pihak kecamatan mengklaim surat undangan sudah didistribusikan. Pertanyaan saya mana yang benar. Kalau semuanya saling klaim benar,” jelas Edi.

Dugaan Kecurangan Panitia

Akibat polemik ini, ada dugaan kuat perekrutan SEKDES Rura cacat secara hukum. Dan ada indikasi kecurangan.

“Ada indikasi sengaja dari panitia penyelenggara untuk mengugurkan peserta yang lain dengan cara demikian untuk melolosakan peserta lain yang dijagokan. Hal ini kemudian patut dicurigai bahwa ada praktik money politic atau bahkan praktik nepotisme yang dilakukan,” tegas Edi.

Karena itu, pihak Edi meminta Kepala Dinas PMD Kabupaten Manggarai Drs.Yosep Jehalut untuk segera turun tangan persoalan yang ada di Reo Barat. Selain itu mendesak Polres Manggarai usut prilaku buruk panitia karena ada dugaan money politic.

“Saya minta Kadis PMD dan Polres Manggarai Perika Panitia. Karena saya sedang mencari Keadialan” Edison.