Petanttnews- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai, menggelar Pelantikan dan Bimbingan Teknis bagi 513 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung, di gedung Manggarai Convensi Center (MCC), Ruteng, Nusa Tenggara Timur, Selasa, (24/01/23).
Dalam sambutannya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai Thomas Aquino Hartono mengajak semua anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), untuk menjaga prinsip-prinsip penyelenggaraan pemilu. Karena itu, dalam proses tahapan pemilu, kita bekerja secara sinergitas dalam satu kesatuan yang utuh dan tidak boleh parsial.
“Kita tidak bekerja sendirian, kerja kita adalah kerja kolosal, dan di tangan-tangan kita ini akan melahirkan pemimpin yang berkualitas. Dalam Pakta Integritas, kita semua siap menjalankan tahapan, menjunjung tinggi kejujuran, imparsialitas, netralitas dan keadilan. Itu adalah prinsip-prinsip penyelenggara Pemilu”, ungkap Tomi.
Dia melanjutkan, prinsip dasar kita adalah sikap integritas. Semua penyelenggara Pemilu menjaga marwah diri, agar memegang teguh prinsip-prinsip dasar itu. Terutama adalah menjaga kepercayaan publik.
“Sebenarnya mudah dalam menjalankan penyelenggaraan Pemilu, yang tidak mudah itu, adalah menjaga integritas dan independensi”, jelasnya.
Sementara itu salah satu Komisioner KPU Kabupaten Manggarai bagian hukum dan pengawasan Rikardus Jemmi Pentor, menjelaskan pelantikan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini melalui proses panjang, terutama tahapan seleksi, tahapan tertulis yang ketat kemudian tahapan terakhir wawancara.
“Pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) ini melalui tahapan dan seleksi yang ketat. Ini adalah panitia Ad Hoc, yang dibentuk oleh KPU Kabupaten. Dengan jumlah 513 anggota PPS dari 171 desa dan kelurahan, setiap desa tersebar tiga anggota PPS”, jelasnya.

Mantan Alumni GMNI Kupang ini menyingung sikap netralitas anggota penyelenggaran Pemilu. Dirinya berharap semua anggota PPS menjaga sikap itu, demi menjaga kepercayaan publik.
“Kami berharap teman-teman PPS ini menjadi barisan penyelenggara pemilu adalah menjaga kepercayaan publik, terutama menjaga aspek netralitas, menjaga kemandirian, menjaga kapasitas dan profesionalitas”, jelasnya.
Lebih tegas dirinya mengungkapkan agar setelah di lantik, anggota PPS dilarang berafiliasi dengan calon atau kandidat tertentu.
“Pemilu itu adalah Kompetisi kepentingan, karena itu tidak boleh berafiliasi salah satu kepentingan baik itu peserta pemilu, calon atau kandidat tertentu, karna itu yang ditekan dalam pakta integritas yang kita buat”, pungkas Rikar.
Pelantikan ini turut hadir pula Bupati Manggarai, Kapolres Manggarai, Dandim 1612 Manggarai, Para Camat se-kabupaten Manggarai, Kepala Kejari Manggarai dan Kepala Badan Kesbangpol Manggarai. Pelantikan ini berlangsung satu hari penuh, dengan salah satu agendanya adalah bimbingan teknis PPS***