BALI, PetaNTTNews.com – KPU (Komunitas Peduli Umat) menggelar kegiatan pertemuan dan pernyataan sikap dalam rangka menjaga persaudaraan antar umat beragama di wilayah Bali.
Kegiatan KPU ini bertemakan “Bersama Komunitas Peduli Umat, Kita Cegah Penyebaran Paham Intoleransi, Guna Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Wilayah Bali”. Dan bertujuan mencegah penyebaran paham intoleransi di wilayah Bali sekaligus mempererat tali silaturahmi serta menjaga kerukunan umat beragama.
Pelaksanaannya bertempat di Gedung Santi Guna Center, Jalan Padang Damai VIII, Br. Padangbali, Kelurahan Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Senin, 25 Desember 2023, pukul 19.00 WITA.
Hadir pada kegiatan ini Tokoh Masyarakat Dalung A.A. Gede Raka Nakula, S.H., M.M., Pembina KPU I Wayan Suardana, Ketua KPU I Made Suwantara atau Pak Bela, Tokoh Agama Islam dari NU Ainun Ni’am, Perwakilan Pengurus Komunitas KPU, Perwakilan Lintas agama anggota KPU, Kelian Adat Br. Padangbali, Dalung, Kelian Dinas Br. Padangbali, Dalung dan Perwakilan Pecalang Br. Padangbali serta peserta yang hadir berjumlah 80 orang.
Ketua KPU dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang berkesempatan hadir.
Kegiatan ini, kata dia, dalam rangka mencegah penyebaran paham intoleransi guna menjaga kerukunan umat beragama di wilayah Bali.
“Besar harapan kita bersama-sama menjaga kondusifitas Kamtibmas guna mendukung kebijakan Pemerintah Republik Indonesia,” terang I Made Suwantara.
Saat yang sama, Penasihat dan Pembina KPU sekaligus Pelopor kegiatan I Made Sudarsana meminta peran serta lapisan masyarakat untuk bersama-sama dengan Komunitas Peduli Umat bisa menjadi pelopor dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban.
“Mari kita bersama-sama mencegah penyebaran paham intoleransi guna menjaga tetap rukunnya umat beragama di wilayah Bali,” ajak pria yang kerap disapa Pak Penting ini.
“Harapan kita kegiatan ini mampu memberi pengaruh dan berdampak pada terciptanya kerukunan hidup antar umat beragama di wilayah Bali serta bisa sama-sama menyaring setiap ajakan maupun ajaran yang bersifat memecah belah persatuan dan kesatuan,” tutup I Made Sudarsana.
Adapun bunyi pernyataan sikap dari Komunitas Peduli Umat (KPU) dan masyarakat yang hadir, yakni “Kami Komunitas Peduli Umat Berkomitmen Untuk Menjaga Persaudaraan dan Mencegah Penyebaran Paham Intoleransi di Wilayah Bali, Kami Komunitas Peduli Umat Akan Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Wilayah Bali, dan Kami Komunitas Peduli Umat Bersama Stakeholder Terkait Siap Menjaga Situasi yang Kondusif dan Mendukung Kebijakan Pemerintah Republik Indonesia Untuk Indonesia Maju”. (*)