Petanttnews.com- Jendral bintang dua, Irjen Pol (P) Drs. Johanis Asadoma atau Jhony Asadoma menyapa keluarganya saat berkunjung di Gendang (Rumah adat) Redong, Kelurahan Wali, Ruteng Manggarai, Rabu 3 Juli 2024 lalu.
Antusias kedatangan mantan Kapolda NTT itu, warga gendang menyambutnya dengan pelukan hangat. Saling senyum dan peluk tak terhindarkan.
Jhony Asadoma disambut dengan Ritual adat, dengan mengenakan Topi dan kain songke Manggarai. Jhoni Asadoma diantar warga, kedalam rumah Gendang untuk menyapa keluarga yang sudah menunggu. Ritual adat berlangsung, seraya mohon leluhur Gendang untuk merestui kehadirannya.
Nama Jhony Asadoma tak asing bagi warga Ruteng khusus gendang Redong, sebab pria kelahiran 8 Januari 1966 ini, sudah bertandang tiga kali, sebelum dirinya jadi Kapolda NTT.
Kendati Ia seorang Jendral, Ia sangat sederhana. Tutur katanya pelan, dan raut wajah yang selalu senyum. Tak salah jika warga setempat memanggilnya “momang” atau cinta terhadap Jendral Jhoni.
Sambutan warga membuat Jendral Jhony Asadoma terharu. Kabarnya Ia memiliki ikatan keluarga bersama warga gendang Redong. Tak sungkan Ia menyebut ada hubungan kawin-mawin.
“Saya hadir disini karena ada hubungan darah. Bahkan sebelum saya menjadi Kapolda NTT saya sudah datang kesini. Sekali lagi Terimakasih keluarga besar redong, atas penyambutan saya.. Apalagi saya dengar Bapa Mama hadir disini meninggalkan pekerjaan masing-masing” kata Jhony di depan warga, Rabu 1 Juli 2024.
Jhony Asadoma Maju Gubernur NTT
Mantan kepala Divisi hubungan Internasional Polri ini, ikut dalam konstelasi Pilgub NTT pada 26 November 2024 mendatang. Namanya santer sebagai kandidat calon Gubernur NTT terkuat, berkat pengalaman dan rekam jejak polisi yang teruji.
Tatap muka dengan warga Redong, di Ruteng, Jendral Jhony mengatakan keseriusan maju Gubernur NTT. Menurutnya usai pensiun dari Mabes Polri pada Februari 2024, Ia terus menggalang dukungan.
“Pada kesempatan ini, saya mengatakan siap maju pada Pilgub NTT mendatang. Mohon dukungan keluarga Manggarai khususnya warga redong”, kata Jhony.
Keseriusan mantan petinju itu, dengan menjajaki beberapa partai politik. Katanya, Ia sudah mendaftar di 4 Partai.
“Secara resmi saya sudah mendaftar di 4 partai, yaitu, Gerindra, PSI, PAN dan PKB. Dan saat ini partai sedang survei. Besar harapannya keempat partai ini sebagai pengusung di Pilgub NTT”, lanjutnya.
Berkat prestasi yang dimiliki, Ia yakin mampu membawa perubahan NTT lima tahun mendatang. Dengan tagline NTT Maju Menuju Indonesia Emas 2024 Don’t Stop Komandan, Jendral Jhony, prioritas mengusung misi menuntaskan masalah Korupsi, kemiskinan, Stunting, Human Trafficking, dan pengangguran.
Untuk menyakinkan masyarakat NTT, Ia terus bersafari dari titik ke titik. Hal ini Ia lakukan, untuk mendulang elektabilas dirinya. Sebab popularitas tak cukup untuk memenangkan Pilgub mendatang.
“Popularitas nama tidak cukup, karena itu perlu sosialisasi untuk mendongkrak elektabilitas atau tingkat keterpilihan”, imbuhnya.
Iapun membeberkan Bakal Calon Gubernur Sebagai pendampingnya. Soal wilayah, Jendral Joni memberikan sinyal dari daratan Flores. Namun tak menampik dari wilayah sumba dan Timor. Bagi Ia calon wakil harus orang partai untuk bisa memenuhi persyaratan pencalonan.
“Dalam memilih bakal calon wakil gubernur ada 3 opsi. Yaitu opsi pertama, calon wakil gubernur dari Flores, sementara opsi kedua dari wilayah sumba, dan ketiga dari wilayah timor”, pungkasnya.***