Petanttnews.com- Warga Taga, kelurahan Golodukal, Langke Rembong menolak kunjungan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai 2024, Heribertus Nabit dan Fabianus Abu.
Penolakan Hery-Fabi disinyalir oleh kekecewaan warga Taga atas janji Heri Nabit pada 2020 silam. Rencananya pasangan paslon nomor urut 2 itu, akan melakukan kunjungan di kampung Taga, Sabtu 16 November 2024 jam 19.00 wita malam.
“Dulu Hery Nabit berjanji kepada kami, warga Taga untuk menata ‘Pong Panas’ sebagai tempat pariwisata yang bisa menghidupkan ekonomi masyarakat kecil. Namun, hingga hari ini, belum ada realisasi. Itulah salah satu alasan kami menolak kehadiran Paket Heri-Fabi,” ungkap Hubertus Lendang warga kampung Taga kepada wartawan, (16/11/24).
Selain janji menata “Pong Panas” jelas Heribertus, Heri Nabit saat itu menjanjikan perbaikan infrastruktur di sejumlah ruas jalan di kampung Taga. Namun usai menjabat selama 4 tahun, tak kunjung diperbaiki.
“Banyak jalan rusak di Kampung Taga yang belum direhab selama kepemimpinan Hery Nabit. Padahal, kami mendukung Heri Nabit saat itu karena melihat slogan ‘perubahan’ untuk Manggarai secara keseluruhan dengan harapan membawa perubahan. Namun, hingga saat ini, kami tidak merasakan perubahan tersebut,” lanjutnya.
Tak hanya kecewa dengan Hery Nabit, warga Taga lain juga kesal dengan janji Meldyanti Hagul Nabit. Istri Bupati Periode 2020-2024 itu kala kampaye di kampung Taga menjanjikan pembentukan kelompok Dasawisma khusus untuk para ibu-ibu.
“Banyak janji-janji kampanye tahun 2020 yang belum terealisasi, salah satunya Dasawisma yang saat itu Ibu Meldi janjikan khusus untuk para ibu-ibu,” kata Zakarias Jerahu kepada wartawan, Sabtu, (16/11/24).
Kata Zakarias, penolakan terhadap Heri Nabit bagian dari upaya warga Taga tidak terjebak dengan janji baru lagi. Iapun meminta agar tanya ke Heri Nabit kenapa warga menolaknya.
“Jika hari ini ada penolakan, jangan tanya kepada kami terkait alasannya. Tanyakan langsung kepada Pak Heri atau Ibu Meldi Hagul, pasti mereka tahu,” tegasnya.
Warga Taga lain meyoroti soal akses lapangan pekerjaan yang pernah dijanjikan Heri Nabit saat itu. Alfons warga Taga pernah dijanjikan untuk dipekerjakan sebagai anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP), dilingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai.
“Saya dulu menjadi Ketua Laskar 88 di Kampung Taga dan dijanjikan mendapatkan posisi sebagai Pol PP, tetapi hingga hari ini semuanya tidak terealisasi,” pungkas Alfons.