DAERAH  

Bupati Nabit Launching Program BOKS di Manggarai

Bupati Hery Nabit Dengan Perwakilan Anak-Anak dari 39 Sekolah di Manggarai. Foto: Aristowaku

Petanttnews- Bupati Herybertus G. L. Nabit, launching program BOKS (Buil Our Kids’ Succes) untuk 39 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Manggarai. Kegiatan ini bertemakan “Ayo Bangun Generasi Indonesia yang Sehat dan Bahagia”. Berlangsung di SDI Wangko, desa persiapan Golo Wangko, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, NTT, Rabu (25/01/23).

Program BOKS merupakan salah satu program Wahana Visi Indonesia (WVI) bekerjasama dengan Pemerintah Manggarai  lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PPO), dalam rangka membangun pola aktif gerak anak dan juga meningkatkan pengetahuan kesadaran akan gizinya sehingga terbangun pola hidup sehat dan bahagia.

Bupati Herybertus Nabit dalam sambutannya menyampaikan terimaksih kepada Wahana Visi Indonesia (WVI) yang sudah bekerjasama dengan Pemerintah daerah Manggarai. Melalui program BOKS ini, kita bersinergis mendampingi anak-anak Manggarai menuju generasi baru tumbuh sehat dan berkualitas.

“Kita berterimakasih kepada Wahana Visi Indonesia (WVI) atas kontribusi dan kepedulian terhadap anak-anak Manggarai. Baik dari pembangunan ekonomi maupun pembangunan kualitas sumber daya anak-anak”, ungkap Bupati Nabit.

Bupati
Penjemputan Tim WVI dan Rombongan Pemda Manggarai. Foto: Aristowaku

Bupati Hery mengharapakan program BOKS ini secepat mungkin bisa direplikasi pada sekolah-sekolah lain di Kabupaten Manggarai.

“Kita berharap program BOKS ini dapat dilaksanakan di 39 sekolah dan harusnya lebih cepat direplikasi di Sekolah lainnya”, beber Bupati Nabit.

Lebih lanjut, Bupati Hery mengingatkan bahwa program bersama Wahana Visi Indonesia ini hanyalah rangsangan awal buat sekolah. Dan tentunya secara keberlanjutan sekolah lain bisa dilakukan secara mandiri.

“Filosi Bantuan memang selalu begitu, dalam pengertian bahwa orang tidak akan bantu kita seluruhnya, bantuan itu sifatnya stimulan, untuk membangkitkan kita punya kesadaran, baik dari sisi anggaran dana BOS maupun dari sisi APBD untuk kemudian menambah bantuan ataupun dalam pengertian setelah 39 sekolah ini, sekolah-sekolah lain bisa melakukan secara mandiri”, ungkap bupati Nabit.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kedepan adalah era kompetensi. Karna itu kita siapkan sumber daya anak-anak dari sekarang agar bisa bertarung dalam era terbuka.

“Tapi yang mau saya katakan kita harus membawa mimpi kita jauh ke depan. Mimpi menjadikan anak-anak kita generasi yang sukses. Saat ini kita hidup di era yang terbuka dengan kompetensi yang makin kuat. Artinya persaingan ini sudah semakin luas, dengan demikian guru harus menyiapkan anak-anak dengan baik, dan meningkatkan kualitas mereka,” tegasnya.

Bupati
Penyerahan Kartu Identitas Anak (KIA) oleh Bupati Hery Nabit. Foto: Aristowaku

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Fransiskus Gero menjelaskan perlunya sinergitas dengan semua pihak dalam membangun mutu Pendidikan di Manggarai.

“Kita berkolaborasi dengan lembaga pihak manapun, sehingga kedepan Pendidikan di Kabupaten Manggarai akan lebih baik lagi”, ungkap kadis frans.

Dia melanjutkan program BOKS ini, dalam rangka mendukung aktivitas fisik anak, sekaligus menghidupkan mental, kecerdasan dan kualitas anak.

“Aturan sekarang untuk mendapat BOS kinerja, salah satu kriteria utama, anak-anak tersebut harus berprestasi ditingkat Nasional minimal tiga orang. Karena itu kita apresiasi atas kolaborasi yang bersifat membangun”, tegasnya.

Pada kesempatan itu manager program BOKS Saskia Rosita Indah Sari mengungkapkan tujuan program ini adalah membiasakan anak-anak disekolah untuk kembali aktif bergerak dan juga meningkatkan pengetahuan kesadaraan akan gizinya, sehingga pola hidup sehat mereka bisa terbangun.

“Program Boks sekarang ini ada di tahun ke dua. Yaitu di Jakarta dan NTT. Untuk di NTT, yaitu di Manggarai ada 39 sekolah dan nantinya di Manggarai Barat ada 1 sekolah, yang tersebar di empat kecamatan, yaitu Cibal, Rahong Utara, Ruteng, dan Langke Rembong”, lanjut Saskia.

Bupati
Ibu Saskia Manager Program BOKS. Foto : Aristowaku

Menurutnya Saskia, sementara ini kita lebih memperkuat kapasitas Guru-guru yang selanjutnya akan sumber daya yang dimiliki diterapkan pada anak-anak.

“Mengkapasitas guru-guru, kepala sekolah terutama guru-guru PJOK, agar mereka menjalankan pendidikan jasmani yang Fun dan juga melibatkan partisipasi anak-anak baik siswa laki-laki ataupun perempuan” bebernya.

Selain itu, implementasi BOKS di sekolah selama 12 minggu, dalam seminggu mereka beraktivitas 105 menit, itu bisa terintegrasi dalam PJOKnya, senam bersama dan di minggu ke12 kita biasanya ada selebrasi makan bersama dari makanan lokal yang bergizi.

“Ada modul yang nantinya akan dipegang oleh guru-guru di sekolah, lalu nanti kami akan bantuan peralatan olahraga yang akan diberikan bertahap dan juga akan diadakan kebun gizi yang nantikan dalam usia tiga bulan akan dipanen”, tegasnya.***