DAERAH  

Peduli Kaum Difabel di Manggarai, Bank NTT Serahkan Dana CSR 100 Juta 

Foto:Wakuaristo||PetaNews

PetaNttnews.com- PT. Bank Pembangunan Daerah (Bank NTT) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyerahkan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) senilai 100 juta untuk Yayasan Sekolah Luar Biasa (SLB) Karya Murni Ruteng dan Karya Bakti Panti Rehabilitas Gangguan Jiwa Renceng Mose, Jumaat (03/03/27) pagi.

Bantuan Dana CSR tersebut komitmen PT Bank NTT, terhadap kaum Difabel atau berkebutuhan khusus. Masing-masing 50 juta, Yayasan SLB Karya murni Ruteng dan Renceng Mose.

“Kepada klinik renceng mose dan karya murni, teruslah berkarya. Dan, sukses dalam masa depan yang sudah disediakan oleh Tuhan,” kata Direktur Bank NTT, Alexander Riwo Kaho, saat memberikan sambutan dalam penyerahan dana CSR, Jumaat 3 Maret 2023.

Direktur Utama Bank NTT. Foto:Wakuaristo||PetaNttnews

Pada kesempatan yang sama Ketua Yayasan Suster Cristin Pasaribu menyampaikan terimakasih, atas bantaun dari Bank NTT. Menurutnya, ini luar biasa, sebab sangat membantu dalam aktivitas kaum difabel. Suster Kristin juga mengatakan kaum difabel berhak mendapat perlakuan yang sama, baik hak untuk memperoleh kesehatan, pemberdayaan, dan pekerjaaan.

“Mereka (anak-anak difabel) adalah gambaran Allah yang sama dan sederajat dengan kita. Semoga kerjasama kita senantiasa menjadi kuat. Karena mereka adalah gambaran Allah yang sama dan Kita”, jelasnya.

Dia berharap penuh, semoga anak-anak SLB Yayasan Sekolah karya murni Ruteng, mendapat pekerjaan yang layak nantinya, bisa bekerja di Bank NTT, menjadi Cleaning Servive dan pengantar Tamu.

“Hormatilah Kehidupan, karena mereka adalah gambaran Allah dan memiliki hak yang sama. Semoga kerjasama kita senantiasa semakin kuat”, ungkapnya.

Sementara itu, Bruder Honorius menyampaikan luar biasa kepedulian Bank NTT dan Bupati Manggarai. Menurutnya, ODGJ berhak mendapat hak kesehatan yang sama.

“ODGJ memiliki hak untuk sehat dan menikmati pembangunan yang ada di Kabupaten Manggarai. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang peduli terhadap Panti Renceng Mose”, jelasnya.

Bupati Manggarai, Heribertus Nabit. Foto:Wakuaristo||PetaNttnews

Saat itu juga Bupati Manggarai Heribertus Nabit, menyampaikan permintaan maaf dan mengakui keterbatasan sehingga ada banyak kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi. Akan tetapi, ada pihak lain yang telah berinisiatif membantu dengan caranya masing-masing.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada SLB Karya Murni yang menangani disabilitas dari berbagai jenis kebutuhan dan Panti Renceng Mose yang khusus menangani ODGJ. Terima kasih juga untuk Bank NTT”, ungkapnya.

Menurut Bupati Nabit, pendekatannya adalah Hak. Mereka berhak mendapat pelayaan yang baik sama seperti yang lain.

“Pendekatannya adalah hak, dari sisi pemerintah berhak memberikan pelayanan, pemerintah berhak berkontribusi seperti yang lain, urusannya adalah hak”, pungkasnya.***