Petanttnews.com- Edelbertus H. R. Ganggut atau Eber Ganggut anggota fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai periode 2019-2024 dari Partai Amanat Nasional (PAN) Manggarai, NTT, putuskan untuk tak maju lagi dalam konstelasi pemilihan legislatif Manggarai 2024 mendatang.
“Politik adalah pilihan. Saya ini hampir 15 tahun anggota dewan atau mau tiga periode, tentu sebagai kader yang baik, pemimpin yang baik, senior yang baik mampu mengkaderkan orang lain untuk mengganti posisi kader yang lain dalam hal target politik yang diambil oleh partai. Oleh karena itu, hari ini saya tidak ambil bagian dalam daftar 35 anggota Bacaleg di KPU”. Ungkap Eber di sekretariat DPD PAN, usai mendaftarkan 35 anggota Bacaleg PAN di KPU, Jumaat 12 Mei 2023.
Menurut Eber, niat tidak ikut bertarung dalam konstelasi politik pileg 2024 merupakan bagian dari agenda partai untuk ruang politik yang berbeda.
“Tentu partai punya pertimbangan lain dalam agenda politik yang akan datang” ungkap Eber.
Ia menjelaskan semua partai tentu punya ide dan cita-cita besar, setelah Pileg ada Pilkada. Karena itu sebagai kader yang militan untuk mengambil ruang itu. Meskipun nanti ada mekanisme internal partai yang menentukan.
“Semua partai politik punya agenda besar. Sebentar lagi ada pemilihan Legislatif dan Presiden. Kemudian setelah itu Pilkada. Tentu partai politik punya cita-cita dan harapan besar untuk mendorong kader-kader terbaiknya berada pada ruang itu, baik legislatif, eksekutif”, beber Anggota DPRD PAN tiga periode ini.
Kendati punya cita-cita menuju pertarungan Bupati dan Wakil Bupati 2024, Eber tetap menunggu hasil perebutan kursi pada konstelasi Pileg 14 Februari 2024 mendatang.
“Artinya seperti yang diamanatkan oleh Ketua DPD PAN Manggarai, ketia Partai mendulang kursi dengan baik pada Pileg 2024, tentu partai punya agenda besar. Entah nanti partai ini akan mendukung kader PAN sendiri atau tidak, tentu akan didiskusikan kedalam Internal partai” kata Eber.
Iya berkeyakinan, sebagai kader yang militansi punya mimpi tidak hanya cukup Legislatif. Tetapi punya mimpi besar berada pada eksekutif baik sebagai bupati atau wakil bupati.
“Sebagai kader partai yang sudah membina saya dari nol sampai begini, mimpinya arah kesana. Nanti kita liat pada saat proses dan hasil legislatif”, tegas Eber.
Meskipun Ia tidak maju, dirinya tetap berkeyakinan bahwa daerah pemilihannya (Dapil 3) wilayah Ruteng, Lelak, Rahong tetap mendapat kursi untuk PAN. Sebab, lagi-lagi menurut Eber bahwa sebagai senior dan kader yang baik sudah melakukan regenerasi atau pengkaderan.
“Kami sudah katakan bahwa setiap dapil kami sudah siapkan kader-kader terbaik. Sebagai senior tentu punya kewajiban untuk kaderisasi. Artinya dapil tiga kami masih yakin bahwa akan mendapatkan satu kursi”, ungkapnya
Ditanya soal sikap Eber tidak bertarung Pileg 2024 dengan pembangunan Manggarai hari ini. Menurutnya sangat relatif. Karena berkeyakinan bahwa Pileg dan Pilkada adalah ruang penghakiman bagi pemimpina
“Pengadilan rakyat bagi pemimpinnya pada saat Pilkada atau Pileg. Tergantung rakyat yang menilai. Apakah pembangunan hari ini berjalan dengan baik tergantung rakyat yang menilai. Karena saya mengganggap bawah Pilkada atau Pileg pengadilan rakyat untuk pemimpin”, tegas Eber.
Eber juga menjelaskan keputusan untuk tidak bertarung lagi sudah dikomunikasikan melalui keluarga. “Kami sudah mengkaderkan orang. Sudah keputusan dengan keluarga dalam keputusan tidak maju ini”, jelasnya.
Namun, meskipun tidak bertarung, dirinya memiliki tanggungjawab moril untuk melakukan konsolidasi kader PAN dalam pertarungan Pileg 2024 nanti.
“Dengan mengambil pilihan tidak maju dalam pileg 2024, Tanggungjawab moril saya sebagai sekretaris DPD PAN Manggarai harus berada hampir semua lini. Memberikan spirit dan dukungan terhadap semua kader terbaik pan untuk bertarung merebut kursi legislatif, sehingga saya selalu bersama kader-kader untuk merebut hati rakyat dalam konteks pemilihan legislatif disemua dapil”, pungkasnya.***
