Petanttnews.com. Pemuda Milenial Sikka mendeklarasikan dukungan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang.
Deklarasi dukungan terhadap putra sulung Presiden Jokowi, sebagai Cawapres dihadiri oleh 300 Pemuda Milenial Sikka. Deklarasi itu berlangsung di pusat kota Maumere, tepatnya di Monumen Tsunami, pukul 16. Wita, Sabtu (14/10/23) sore.
Ricko Sengi, koordinator kawan Gibran Sikka mengatakan
Kehadiran Gibran dirasakan sebagai bentuk perwakilan generasi muda pada konstestasi politik pilpres 2024.
Menurut Ricko, konsolidasi deklarasi pemuda Sikka kepada Gibran merupakan wujud peran penting pemuda dalam menyongsong Indonesia Maju, mesti lebih ditonjolkan dengan melibatkan Pemuda dalam kontestasi pemilu 2024 serta merangkul seluruh potensi kepemudaan menjadi lokomotif pembangunan yang membasis dan akseleratif.
“Kegiatan deklarasi sore ini di hadiri seluruh elemen pemuda Sikka, mulai dari mahasiswa, komunitas seni, komunitas motor Sikka, sampai dengan sahabat-sahabat kita dari ojek dan sopir angkot. Saya bersyukur sekali karena konsolidasi deklarasi ini mendapat dukungan penuh dari kawan-kawan pemuda yang hadir”, beber Ricko.
Ia menjelaskan, acara deklarasi ini juga dikemas dengan sangat santai sehingga dapat dinikmati oleh semua kawan-kawan yang hadir maupun pengunjung yang melewati kegiatan lokasi. Ada acara stand up komedi, musik akustik hingga penampilan musik kampung.
“Mas Gibran itu bagi kami tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga menjadi contoh bagi seluruh kalangan orang muda setanah air karena sikapnya yang santun, ramah dan dekat dengan akar rumput. Mas Gibran menjadi pembuka cakrawala berpikir, menggugah hasrat berpolitik orang muda untuk menjadi pemimpin. Sehingga bagi kami, Mas Gibran layak dan pantas untuk di dukung menjadi Cawapres dalam Pilpres 2024”, tegas Ricko.
Berikut beberapa poin deklarasi Kawan Gibran kabupaten Sikka.
1. Mendorong figur pemimpin muda Gibran Rakabuming Raka untuk ikut dalam kontestasi kepemimpinan nasional.
2. Merangkul seluruh potensi kepemudaan bangsa menjadi lokomotif pembangunan yang membasis dan akseleratif.
3. Menjadi momentum pembangunan nasional dengan visi Indonesia Maju sehingga berkesinambungan.***
