DAERAH  

Mobil Pengangkut Massa Ganjar Kecewa, Uang yang Dijanjikan Tak Kunjung Bayar

Ganjar
Mobil jenis Avansa dan mobil jenis Bemo mobilasasi masa simpatisan Ganjar asal desa Rai, Ruteng, Manggarai, NTT. Foto: Aristowaku

Petanttnews.com- Pemilik mobil pengangkut massa pendukung dan simpatisan Ganjar Pranowo asal desa Rai, kecamatan Ruteng menuai kekecewaan.

Bermula, usai memobilisasi massa pendukung Ganjar saat kampaye di stadion Golo Dukal, Manggarai, NTT, Jumaat 26 januari lalu, uang sewa mobil tak kunjung terbayar.

Informasi yang dihimpun oleh media Petanttnews.com, terdapat sebanyak 10 unit mobil pengangkut massa desa Rai, hingga saat ini uang sewa mobil belum terbayarkan.

Salah satu sopir pemilik mobil Avansa putih asal desa rai nomor plat kendaraan EB 1138 ED, yang turut terlibat dalam mengangkut masa pendukung ganjar mengatakan usai kampaye akbar Ganjar Pranowo di Golo Dukal uang transportasi belum diberikan.

“Saya ikut mengantar masa dari desa Rai. Satu mobil penuh. Dan katanya uang sewa kendaraan pulang pergi sejumlah Rp. 400 ribu. Tapi saat ini belum ada uangnya”, kata Samuel Natung melalui via WhastApp, Minggu (28/1/24) siang.

Dofan Ampur pemilik mobil jenis bemo dengan tulisan nama Sakira, dengan nomor plat EB 7257 EA menyampaikan hal serupa. Ia mengatakan usai memulangkan masa pendukung ganjar dari Stadion Golo Dukal, uang sewa mobil belum juga terbayar.

“Saya punya satu mobil penuh lengkap dengan baju Ganjar. Iya tapi uang sewa mobil saya belum dibayar”, kata Dovan Senin (29/01/24).

Koordinator desa yang ditugaskan untuk mengatur kendaraan desa Rai mengatakan ada koordinasi yang terputus, sehingga 10 unit itu belum dicairkan uangnya. Namun saat kampaye di Golo Dukal, fisik mobil dan masa simpatisan itu ada.

“Saya ditugaskan untuk mencari mobil. Dan saat kampaye mobilnya ada lengkap dengan masa kampaye. Soal penyewaan kita lagi carikan solusi bersama”, kata Nan Tanggung di Ruteng, Minggu 28 Januari 2024.

Ia menjelaskan, data plat kendaraan 10 unit mobil sudah diserahkan ke koordinator Kecamatan Ruteng zona Satu. Penyetoran plat nomor itu usai pulang dari Kampaye Jumaat lalu, bersama dengan beberapa sopir.

Namun menurut Nan, belum dicairkan karena keterlambatan pengiriman nomor Plat kendaraan. Sebab kata Nan, menurut penjelasan koordinator kecamatan Ruteng zona satu, kamis malam pukul 24.00 wita, semua plat kendaraan harus sudah dikirim agar diverifikasi.

Nan menjelaskan, keterlambatan pengiriman data Plat Nomor tidak disengajakan. “Data plat 10 unit mobil itu ada. Saya menulisnya pake kertas. Karena tidak miliki HP Android. Pagi jumaat itu saya sibuk untuk mengumpulkan mobil itu, sehingga lupa kirim plat nomor”, tutup Nan.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Dedi Nurung selaku koordinator wilayah Ruteng zona satu yang mengurus kendaraan mengatakan semua kendaraan dari 12 desa dengan 57 kendaraan wilayah Ruteng zona satu semua terbayarkan. Hal itu, berdasarkan data dan nomor plat yang dimasukan lalu diverifikasi untuk dikirim ke panitia pusat.

“Kami membayar berdasarkan data masuk yang sudah verifikasi. Dan semuanya aman, tidak ada ribut. Total 57 kendaraan dari 12 desa untuk zona satu”, kata dedi di sekretariat PDIP di Cancar, Minggu 28 Januari 2024.

Menurut Dedi panitia sampaikan berulang-ulang untuk segera mengirimkan data agar secepatnya di Verifikasi. Panitia secara internal sudah bekerja dengan baik.

“Berapa saja jumlah mobilnya panitia akan bayar. Terpenting semua data harus masuk ke sekretariat. Bahkan Juma’at pagi sudah minta ulang masukan data kendaraan. Tapi desa Rai tidak masukan. Sehingga kita mencairkan berdasarkan data”, tutur Dedi.

Lebih lanjut Ia menjelaskan usai kampaye Ganjar, panitia mencarikan solusi. Meminta kepada koordinator desa Rai agar sebanyak 10 unit kendaraan tersebut untuk dihadirkan disekretariat. Namun hingga saat ini belum ada laporan.

“Saat pulang dari kampaye panitia carikan solusi agar semua 10 unit kendaraan untuk datang ke sekretariat, namun hingga saat ini belum ada”, tutup Dedi. ***