Petanttnews.com- Tokoh mudah Manggarai, Heribertus Baben mengajak warga Manggarai Raya, untuk menjadi pemilih cerdas dalam perhelatan Pilgub NTT Mendatang.
Heri sapaan akrabnya menegaskan bahwa untuk menjadi pemilih cerdas memang tidak gampang karena akan selalu digoda oleh berbagai hal, baik money politik, iming-iming tertentu, maupun sentimen sectoral kedaerahan, etnis, maupun agama.
Menurutnya Sentiment sectoral kedaerahan justru cukup kuat pengaruhnya jika kita tidak berpikir jernih dan realistis.
“Sebagai bangsa, kita sudah punya banyak pengalaman terkait situasi seperti ini, dan kita patut belajar dari pengalaman tersebut” kata Heri Ketua Relawan Ansy Jane Manggarai Raya ini, Selasa 15 Oktober 2024.
Jika hal-hal ini berhasil diabaikan maka kita akan sungguh menjadi pemilih cerdas, dimana penentuan pilihan semata-mata berdasarkan penilaian kapasitas, kapabilitas, dan rekam jejak.
Pilgub NTT mendatang kata Heri, Ansy-Jane memiliki kapasitas, kapabilitas, dan rekam jejak yang diperlukan untuk menjadi pemimpin bagi warga NTT.
“Sebenarnya sistim pemilu kita di Indonesia sudah diatur dengan sangat baik, dimana pemilu legislative dan pemilu eksekutif dibedakan secara tegas. Dalam pemilu legislative dikenal pembagian daerah pemilihan atau DAPIL sesuai tingkatannya. Sedangkan pemilu eksekutif tidak mengenal DAPIL dalam artian bahwa dapilnya mencakupi seluruh wilayah (nasional, provinsi, kabupaten/kota),” jelasnya.
Heri menegaskan bahwa jika kita memilih gubernur maka DAPIL-nya adalah seluruh wilayah provinsi, demikian juga kalau memilih bupati maka DAPIL-nya adalah seluruh wilayah kabupaten, tanpa pembagian sectoral lagi. Ini semua by design dengan tujuan tertentu oleh pembentuk Undang-Undang Pemilu.
Lebih lanjut Hery menegaskan bahwa dalam konteks pemilihan gubernur NTT yang saat ini sedang berproses maka narasi tentang Dapil seperti dalam pemilu legilatif menjadi tidak relevan.
Kepentingan Dapil, misalnya Dapil Manggarai Raya, sudah diakomodir dalam pemilu legislative dimana sudah terpilih wakil-wakil Manggarai Raya untuk DPRD NTT. “Sudah kurang tepat kalau saat ini dalam pemilihan gubernur, kita justru masih terjebak dalam isu-isu atau kepentingan sectoral kedaerahan misalnya, itu kurang bijak,” lanjut Heri.
Menutupi penjelasannya, Heri mengajak semua pemilh Manggarai Raya untuk sama-sama mengantar Ansy-Jane menjadi pemimpin warga NTT lima tahun ke depan, bukan karena dia orang Flores, bukan juga karena dia memiliki kekerabatan dengan orang Manggarai tetapi memilih karena mereka berdua dinilai pantas untuk menjadi pemimpin bagi kita semua.***