DAERAH  

Seminar di STIE Karya Ruteng, Kolonel Simon Petrus Kamlasi Bicara Potensi Ekonomi di NTT

STIE Karya Ruteng
Kolonel Simon Petrus Kamlasi saat Menyampaikan Materi dalam Seminar Publik di STIE Karya Ruteng. Foto: Ist.

Petanttnews.com- Kolonel Simon Petrus Kamlasi hadir sebagai pemateri dalam seminar publik yang digelar oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Karya Ruteng, tentang Menciptakan Keberlanjutan Ekonomi: Pengembangan Kawasan Pertanian Terintegrasi (dalam bidang Pertanian, Peternakan, dan Ekowisata), di kampus STIE Karya Ruteng, Selasa (14/05/2024).

 

Dalam kesempatan itu, dihadapan ratusan mahasiswa STIE Karya Ruteng, Ia menjelaskan tentang situasi Ekonomi NTT saat ini. Menurutnya sektor ekonomi ditopang oleh pengembangan kawasan terintegrasi dalam bidang pertanian, peternakan, dan ekowisata.

“Bidang ini sangat potensial mengingat NTT merupakan salah satu daerah yang subur, kaya potensi. Dalam pengalaman mengembangkan konsep ini hal yang terpikirkan adalah Ekonomi Skill, Investasi, pasar, kontinuitas, dan Deterent effect,” kata Kolonel Simon.

Menurutnya, keberlanjutan ekonomi adalah konsep yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial dalam jangka panjang.

Aspek Utama yang perlu menjadi perhatian adalah pertama, lingkungan: mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti polusi udara dan limbah,serta mengadopsi praktik ramah lingkungan.

Kedua, sosial: Memastikan kesejahteraan sosial, termasuk kesetaraan hak, akses pendidikan dan kesehatan, serta perlindungan hak asasi manusia.

Ketiga Ekonomi: Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan memperhatikan distribusi kekayaan yang adil dan keberlanjutan keuangan.

“Keberlanjutan Ekonomi memiliki dua tujuan yaitu menciptakan sistem ekonomi yang dapat bertahan dalam jangka panjang tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang dan mengurangi ketimpangan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh,” lanjutnya.

Sementara itu, Yohanes Mario Vianney, Kepala Lembaga Penelitian dan pengabdian Masyarakat yang turut hadir dalam kegiatan itu mengatakan Seminar ini menjadi salah satu bentuk upaya mengkampayekan gagasan ekonomi berbasis kawasan di NTT dan Manggarai.

“Saya kira gagasan ini akan bermuara pada satu kesadaran bahwa ekonomi terintegrasi melalui bidang pertanian, peternakan dan ekowisata bisa menjadi gaya baru untuk melahirkan masyarakat yg sejahtera yang dalam bahasa sosiolog, Antony Giddens disebut sebagai kesejahteraan Positif,” kata Dosen STIE Karya Ruteng ini.

Lebih lanjut Ia mengatakan Kehadiran Pak Simon dalam seminar ini memberi petunjuk bahwa urusan ekonomi harus dikelolah dengan serius. Lembaga pendidikan harus melahirkan pribadi² yang punya skill untuk membangun kehidupannya sendiri.

“Mengembangkan ekonomi terintegrasi berbasis kawasan adalah salah satu wujud dari seni mempertahankan kehidupan,” pungkasnya.

Biodata Kolonel Simon Petrus Kamlasi

Bapak Kolonel Simon Petrus Kamlasi merupakan seorang anggota TNI Angkatan Darat yang berasal dari NTT. Lahir di Desa Taubneno, Kecamatan Molo Selatan, Kabupaten Timur Tengah Selatan pada tanggal 14 April 1975.

Beliau menyelesaikan Pendidikan militer di Akademik Militer (AKMIL) Magelang dan diwisuda pada tahun 1996 dengan predikat lulusan terbaik. Kolonel Simon Merupakan lulusan terbaik Corp Peralatan Angkatan Darat tahun 1996

Dari sisi praktis, beliau pernah menjadi Koordinator Umum Program TNI Angkatan Darat Manunggal Air, mendapat penugasan PBB sebagai Military Observer UNAMID-Sudan, menjabat Kolonel sebanyak 6 kali; yaitu: sebagai perwira Ahli Materiil Umum Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad), Kepala Laboratorium Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangan), Kepala Peralatan Kodam Jaya, Asisten Logistik Udayana, Kepala Peralatan Kostrad, dan Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti-Kupang.***