Petanttnews.com- Senator dr. Stevi Harman minta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) untuk mengintervensi tata Kelola perobatan di Rumah Sakit Umum Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Menurut anggota DPD RI Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, dalam kunjungan kerjanya beberapa waktu terkahir, banyak mendengar keluhan pasien terkait obat-obat tertentu yang sering habis di RSU Komodo.
“Saya menerima aspirasi dari RSU Komodo, yang juga RSU Kemenkes. Pasien-pasiennya mengeluhkan bahwa mereka sering kehabisan obat-obat, seperti obat-obat hipertensi, obat-obat DM,” kata Stevi Harman dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Kesehatan RI pada Selasa, 3 Desember 2024 di Ruang Kutai, Gedung B DPD RI.
Menurut Stevi, bahwa obat-obat yang seharusnya ditanggung oleh BPJS malah sering habis di rumah sakit umum yang adalah milik Kemenkes ini.
“Jadi obat-obat jangka Panjang yang seharusnya ditanggung oleh BPJS. Itu masih sering habis. Mungkin perlu perhatian khusus Kemenkes, untuk kenapa kok bisa di rumah sakit Kemenkes itu sering habis obat-obat itu,” lanjutnya.
Karena itu, ia meminta Kementerian Kesehatan segera turun tangan untuk intervensi, sebab yang terjadi saat ini, antara pihak RSU Komodo dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengaku masih terkendala kekurangan dana.
“Kalau perlu diberikan intervensi juga Pemdanya dan rumah sakitnya itu. Karena mereka belum klop ini kenapa kok sering habis. Pemdanya bilang kurang dana, tapi rumah sakitnya juga bilang tidak bisa memberi rekomendasi penambahan dana lebih ke Pemdanya. Itu kurang klop, mungkin perlu intervensi khusus,” tegas senator mud ini.
Akibat kekurangan obat ini, masyarakat sering menjadi korban, sebab obat-obat yang seharusnya ditanggung oleh BPJS malah dibeli lagi dengan uang pasien sendiri.
“Karena Masyarakat banyak mengeluh, mereka diminta rumah sakit untuk beli lagi sendiri, padahal udah bayar yuran BPJS” tutup dr. Stevi Harman.