DAERAH  

Kontrak Habis, 4 Proyek Gedung Sekolah di Manggarai Belum PHO

Kontrak
PPK Dinas PPO Manggarai, Bonevasius Bunduk (Foto: Aristo/PetaNTTNews.com)

Ruteng, PetaNTTNews.com – Sebanyak 4 proyek pembangunan ruang kelas SMP di kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum melakukan Provisional Hand Over (PHO).

“Beralasan pekerja fisik pembangunan sekolah tersebut belum selesai meskipun masa kontrak kerja sudah berakhir” kata Bonevasius Bunduk, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), program kegiatan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO), di ruangan kerjanya di Dinas BPBD, Kamis (4/01/24).

Ia menerangkan pembangunan gedung sekolah itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAU) Spesific Grant (SG) Tahun 2023. “Sebanyak 95 bangunan ruang Sekolah baik lelang maupun penunjukkan langsung (PL) bersumber dari DAU SG, dan 4 sekolah belum PHO” ungkap PPK Bona.

KPU Deklarasi Damai Perkuat Toleransi Antar Umat di Bali 

Ia menjelaskan Keempat sekolah tersebut antara lain, “Pembangunan 1 ruangan kelas SMP 1 Cibal, oleh CV. Debra, pagu anggaran 224 juta, pembangunan 1 ruang kelas SMP 8 Satarmese, oleh CV. Nara Karya, pagu anggaran kurang lebih 225 juta, pembangunan 8 ruang kelas SMP 11 Ruteng oleh CV NUR AURORA, dengan pagu 1,4 Miliar, dan 2 ruangan kelas di SMP 16 Satarmese oleh CV NUR Aurora, pagu anggaran 400 juta”, lanjutnya.

Menurut Bonevasius terkait empat sekolah tersebut, ada dua sekolah yang dalam waktu segera PHO. “Untuk SMP 8 Satarmese dan SMP 16 Satarmese dalam waktu dekat akan di PHO, sementara SMP 11 Ruteng dan SMP 1 Cibal masih Finishing” katanya.

Ia menjelaskan, dari pemantauannya keterlambatan PHO karena manajemen tukang “Perilaku tukang, ada acara sambut baru istirahat, ada duka istirahat, itu yang membuat terlambat” bebernya.

Menurut Bonevasius, “untuk empat pembangunan sekolah yang KDP memungkinan beri kesempatan 50 hari dan diberikan denda” tutupnya.*