DAERAH  

PMI Manggarai Gelar Lokalatih PRB-API Bagi 11 Desa di Kabupaten Manggarai

PMI
Peserta Kegiatan Lokalatih. Foto: PMI Kabupaten Manggarai

Petanttnews.com- PMI Kabupaten Manggarai mendukung ketangguhan desa dengan melakukan kegiatan lokalatih Pengarusutamaan Risiko Bencana (PRB) dengan pendekatan Adaptasi Perubahan Iklim (API) untuk mewujudkan Desa Tangguh Bencana (Destana), di Efata Ruteng 30 September 2023.

Kegiatan ini sesuai Peraturan Kepala (Perka) BNPB No 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana untuk 11 desa di wilayah Kabupaten Manggarai.

Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kontribusi bagi peningkatan kapasitas pemerintah desa dalam bidang kajian risiko bencana sesuai dengan indikator ketangguhan Destana dan dimasukan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2024.

Ketika membuka kegiatan ini, Ketua PMI Kabupaten Manggarai, Bapak Hironnymus A. Kaunang, BcKn menyampaikan apresiasi kepada para kepala desa/lurah yang terlibat dan mengikuti kegiatan ini.

“Lokalatih PRB API merupakan hal baik untuk mewujudkan desa tangguh dan mampu mensinergiskan program kerja desa dengan konsep PRB API” beber Hironnymus.

Lebih lanjut, Kepala Bidang Pemerintah Desa pada Dinas PMD Kab. Manggarai, Bapak Agustinus E. Demo, S.STP menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi desa yang memiliki kajian risiko bencana yang tinggi.

“Kegiatan ini tentunya bermanfaat bagi desa untuk menyiapkan diri menghadapi bencana dan desa juga sudah mulai menyiapkan anggaran desa untuk mendukung kegiatan mitigasi bencana”.

Sementara itu, perwakilan peserta yang terlibat dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh PMI Kab. Manggarai sebagaimana tindak lanjut dari pelaksanaan program Community Ready to Act (CoRTA) dukungan Palang Merah Amerika.

Kepala Desa Watu Tango, Bapak Timoteus A. Ramly menyampaikan bahwa kegiatan lokalatih ini mampu meningkatkan wawasan dan menguatkan komitmen pemerintah desa dalam menentukan program pengurangan risiko bencana.

“Kegiatan ini sangat luar biasa dan memotivasi kami agar mampu menyusun program desa yang sesuai dengan hasil kajian risiko bencana yang sudah dibuat oleh PMI, BPBD dan dinas PMD Kab. Manggarai”, jelas kades Timo.

Lebih lanjut, hal setara juga disampaikan oleh Kepala Desa Ranggi, Bapak Agustinus Ceha yang menegaskan apresiasi kepada PMI yang sudah mendukung desa melalui kegiatan pengembangan desa tangguh.

“Terima kasih kepada PMI yang sudah membangun kepedulian terkait bencana di desa. Melalui lokalatih ini, wawasan kami diperluas dan ada komitmen bersama antara Desa, PMI dan dinas PMD untuk menyusun aksi prioritas mewujudkan desa tangguh dengan pendekatan adaptasi perubahan iklim dalam dokumen rencana anggaran desa tahun 2024”, lanjut kades Ranggi.

Melalui kegiatan ini, pemerintah desa mampu memahami konsep Destana dan menyusun program kerja dan anggaran yang sesuai guna mewujudkan desa tangguh.

Koordinator program CoRTA PMI Kab. Manggarai, Tommy Hikmat menyampaikan bahwa program ini sebagai langkah konkret bagi pemerintah desa untuk menguraikan program pengurangan risiko bencana ke dalam RKPDes tahun 2024.

Lebih lanjut, ia mengharapkan agar kegiatan serupa tidak hanya diperuntukan bagi 11 desa melainkan bagi seluruh desa di Kab. Manggarai.

“Harapannya bahwa kegiatan ini bisa melibatkan semua desa yang ada di Kabupaten Manggarai. Mesti ada kolaborasi antara PMI, BPBD dan dinas PMD untuk melakukan kegiatan seminar atau workshop pengarustamaan agar dana desa bisa dimaksimalkan untuk mendukung mitigasi atau kesiapsiagaan bencana”, ungkapnyan.

Adapun 11 desa yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu desa Bajak, Salama, Watu Tango, Wae Renca, Riung, Kentol, Gapong, Bere, Ranggi, Lalong dan Timbu. Sedangkan unsur yang terlibat adalah Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa BPD) dan Operator Desa yang dibantu oleh Fasilitator dari PMI dan Dinas PMD Kabupaten Manggarai.***