Bupati Nabit Beberkan Capaian dan PR Besar Pembangunan Manggarai

Heri Nabit
Gubernur NTT, Melki Laka Lena saat berkunjung di Manggarai. Foto: Ist.

Petanttnews.com,Ruteng- Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, memaparkan secara lugas capaian pembangunan serta tantangan besar yang masih dihadapi daerahnya dalam pertemuan dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, di Aula Kantor Bupati Manggarai, Rabu, 16 Juli 2025.

Bupati Nabit menegaskan bahwa meski sejumlah indikator sosial-ekonomi menunjukkan kemajuan, Kabupaten Manggarai masih menghadapi persoalan mendasar yang membutuhkan kolaborasi erat dengan pemerintah provinsi dan pusat.

Persentase kemiskinan menurun dari 19,8% pada 2022 menjadi 19,01% di 2024, pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 3,9%, dan pengangguran terbuka berhasil ditekan hingga 1,17% pada 2024.

Namun, daya saing daerah, terutama dalam inovasi dan transformasi ekonomi berbasis potensi lokal, dinilai belum optimal.

Sektor pendidikan menjadi sorotan serius, dengan angka partisipasi murni (APM) SD sebesar 85,7% dan SMP 72,1%. “Ini situasi darurat pendidikan dasar. Kita harus bekerja lebih keras untuk memastikan seluruh anak usia sekolah bisa duduk di bangku sekolah,” tegas Bupati.

Di bidang kesehatan, angka kematian bayi stagnan pada 96 kasus sejak 2021 hingga 2024, sementara kematian ibu meningkat dari 12 kasus pada 2019 menjadi 14 kasus pada 2024. Stunting turun dari 11,07% pada Agustus 2024 menjadi 9,4% pada Februari 2025, tetapi masih menjadi perhatian.

Sementara itu, dalam kunjungan kerja Gubernur NTT Melki Laka Lena mendorong percepatanl perekaman KTP bagi warga. Hal ini sebagai syarat utama mengakses layanan dasar. “KTP itu pintu masuk untuk menikmati hak-hak sebagai warga negara,” ujarnya.

Selain itu, Ia juga mengajak penempatan tiga tenaga kesehatan di setiap desa, serta mendorong program One Village One Product (OVOP) untuk mengembangkan produk unggulan lokal yang memiliki nilai tambah.

“Kami ingin membangun NTT dengan semangat NTT sentris, agar pusat-pusat pertumbuhan tidak hanya bertumpu pada Labuan Bajo, tetapi menyebar merata ke seluruh kabupaten dan kota,” tutup Gubernur Melki.***