DAERAH  

Eksodus Politik: Heri Baben Tinggalkan Hanura, Berlabuh ke NasDem

Heri Baben
Foto: Heri Baben Kenakan Baju Nasdem.

Petanttnews,Ruteng- Di pagi yang cerah penuh harapan, sosok Heri Baben meniti langkah baru. Mengenakan kemeja biru khas Partai NasDem, ia mengabadikan momen simbolik lewat unggahan di Facebook: sapaan hangat penuh semangat dan janji awal baru bagi karier politiknya.

Keputusan meninggalkan Hanura setelah lima tahun memperkuat parpol itu tidak dilalui dengan gegabah. Heri memilih NasDem karena menemukan ruang politik dan jejaring yang lebih mendukung dan saling menopang,  sejalan dengan visi, misi, serta aspirasi generasi muda yang selama ini ia gerakkan lewat berbagai kegiatan pemberdayaan.

“Alasan pindah partai salah satunya dengan mempertimbangkan ruang politik dan jejaring politik yg lebih mendukung dan saling menopang serta sejalan dalam merealisasikan ide, kegiatan, aspirasi maupun visi misi ke depan,” jelas Heri saat ditemui di Ruteng, Manggarai, Senin, 4 Agustus 2025.

Ia dikenal rajin menyalurkan aspirasi publik melalui inovasi digital, seperti platform Lapor Heri Baben, yang diluncurkan akhir 2023 sebagai jembatan aspirasi masyarakat Manggarai ke panggung DPRD NTT.

Pagi itu, biru bukan sekadar warna, melainkan janji. Heri Baben melangkah di antara sorot harapan, mengiring langkahnya dengan senyum masa depan.
Langkah tersebut, meski ringan di kaki, berat makna dalam sejarah politik lokal.

Setelah lima musim bersama Hanura, dia memilih jalan baru. Bukan karena retaknya solidaritas, justru sebaliknya, ia tetap menjaga silaturahmi dan hormat pada struktur DPC Hanura di Manggarai, terutama kepada para senior yang menjadi pendidiknya.

Ruang dan koneksi menjadi pertimbangan utama. NasDem menawarkan jaringan lebih luas, potensi pengaruh menyeluruh, serta platform untuk mengangkat suara dan gerakan kaum muda ke ranah nasional.

Seolah setiap aspirasi yang ditampung oleh Lapor Heri Baben kini menemukan jalan menuju panggung yang lebih tinggi.

Nama lengkapnya adalah Heribertus Philipus Nerius Baben. Ia pernah menjabat Ketua Yayasan Pesona Manggarai Raya yang memfasilitasi ajang Pemilihan Putri Manggarai 2025 sebagai gerbang menuju ajang nasional seperti Putri Pariwisata Indonesia dan Putri Bumi Indonesia, berlangsung di kawasan IKN pada 16–27 Agustus 2025.

Pemindahan parpol ini terjadi beberapa minggu setelah pilkada dan proses internal selama pertengahan Juli 2025.

Heri Baben menutup satu bab, namun membuka bab lain yang lebih luas. Ia memilih simbol baru: kemeja biru yang menandakan gairah serta ikatan dengan kekuatan politik nasional.

Narasi pagi barunya bukan sekadar tagline, melainkan seruan idealisme: “Hari baru adalah momen penuh harapan, cara-cara yang baru akan menghantar kita pada cita-cita,” ucapan yang ia abadikan dalam unggahan pagi itu.

Mengabdi bukan soal jumlah suara semata, meski kontribusinya di Hanura yakni 10.729 suara, turut mengantarkan calon yang diusungnya ke kursi DPRD NTT.

Namun, lebih tentang bagaimana setiap aspirasi dan ide yang dibangunnya menemukan wadah yang pantas. Kini, ia merasa menemukan itu di NasDem.

Eksodus politik Heri Baben bukan lari dari kesetiaan, melainkan lompatan strategis menuju ruang yang lebih besar.

Bersama NasDem, ia berharap membawa dinamika baru bagi Manggarai dan generasi muda di NTT, membentangkan jejaring yang lebih kuat, visi yang lebih luas, dan aspirasi yang lebih mudah didengar.***